Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pengen Bebas Dari Banjir

Warga Pejaten Minta Proyek Normalisasi Ciliwung Lanjut

Minggu, 12 Juni 2022 07:30 WIB
Dua bocah bermain air di tengah banjir yang melanda perkampungan padat penduduk di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Selasa (7/6/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan sebanyak 27 rukun tetangga (RT) di Ibukota terendam banjir setinggi 40-170 centimeter akibat luapan Sungai Ciliwung yang dipicu air kiriman dari Bogor dan Depok. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom).
Dua bocah bermain air di tengah banjir yang melanda perkampungan padat penduduk di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Selasa (7/6/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan sebanyak 27 rukun tetangga (RT) di Ibukota terendam banjir setinggi 40-170 centimeter akibat luapan Sungai Ciliwung yang dipicu air kiriman dari Bogor dan Depok. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom).

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera membebaskan lahan untuk proyek normalisasi kali Ciliwung yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Lurah Pejaten Timur Rasyid Darwis mengatakan, warganya sangat berharap program normalisasi berlanjut sebagai solusi terbebas dari banjir.

“Itu kan air kiriman dari Bogor, memang daerah rendah, paling tidak warga mendukung normalisasi Kali Ciliwung untuk pembebasan,” ujar Rasyid di Jakarta, Rabu (8/6).

Baca juga : Warga Palestina Bisa Nikmati Air Laut Bak Kristal Biru

Menurut Rasyid, wacana untuk normalisasi Kali Ciliwung di wilayah Jakarta Selatan dan sekitarnya telah dibahas antara warga dengan Pemerintah Kota sejak tahun 2016.

“Sudah (ada pembahasan), dari 2016. Bantaran Ciliwung (untuk dinormalisasi) dari Tanjung Barat sampai Bukit Duri,” sebutnya.

Namun, sampai saat ini wacana normalisasi itu belum terealisasi. Sebagai penanganan sementara, warga hanya diminta mengungsi apabila ada informasi kemungkinan banjir.

Baca juga : Pemda Diminta Percepat Realisasi Anggaran

“Kami tetap koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Dari imbauan BPBD sebut siaga 3, ya kita sudah imbau warga untuk bersiap mengungsi, ke tempat yang lebih tinggi, masjid, mushala atau rumah saudaranya di atas,” ujar Rasyid.

Pada Selasa (7/6), banjir dari luapan Kali Ciliwung melanda kawasan Pejaten Timur dengan ketinggian hingga 70 centimeter.

Menurut Rasyid, di wilayah yang terendam banjir itu tidak ada turap yang membatasi antara pinggir kali dan perumahan warga. Banjir luapan Kali Ciliwung juga melanda permukiman warga di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

Baca juga : Puan: Awasi Ketat Harga Minyak Goreng Di Pasaran!

Lurah Kampung Melayu, Angga Harjuno Rakasiwi mengatakan, banjir tersebut mencapai ketinggian 100 centimeter untuk wilayah Rukun Tetangga (RT) 013 Rukun Warga (RW) 04. Sedangkan titik terendah wilayah yang mengalami banjir ada di RW 04 Kebon Pala tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.