Dark/Light Mode

Pengen Bebas Dari Banjir

Warga Pejaten Minta Proyek Normalisasi Ciliwung Lanjut

Minggu, 12 Juni 2022 07:30 WIB
Dua bocah bermain air di tengah banjir yang melanda perkampungan padat penduduk di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Selasa (7/6/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan sebanyak 27 rukun tetangga (RT) di Ibukota terendam banjir setinggi 40-170 centimeter akibat luapan Sungai Ciliwung yang dipicu air kiriman dari Bogor dan Depok. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom).
Dua bocah bermain air di tengah banjir yang melanda perkampungan padat penduduk di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Selasa (7/6/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan sebanyak 27 rukun tetangga (RT) di Ibukota terendam banjir setinggi 40-170 centimeter akibat luapan Sungai Ciliwung yang dipicu air kiriman dari Bogor dan Depok. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom).

 Sebelumnya 
“Banjir ini disebabkan debit air Sungai Ciliwung naik karena Bendung Katulampa semalam sudah berada pada siaga 3,” ujarnya.

Ketua RT 013 RW 04 Kebon Pala, Sanusi mengungkapkan, warganya berharap normalisasi Kali Ciliwung dapat segera dilaksanakan.

“Kami berharap Pemprov mau menormalisasi Kali Ciliwung yang ada di dekat pemukiman. Minimal seperti di Kampung Pulo. Soalnya sungainya sudah terlalu dangkal,” ujarnya.

Baca juga : Warga Palestina Bisa Nikmati Air Laut Bak Kristal Biru

Menurut Sanusi, warganya pernah ditawari pemindahan ke rusun Pasar Rumput, Manggarai. Namun, pemindahan tersebut belum ada tindak lanjut hingga sekarang.

“Warga kami yang terdampak di bantaran sungai sudah ditawarkan pindah ke permukiman Rusun Pasar Rumput. Tapi tahapannya baru sampai rapat di tingkat RW. Warga sih mau saja dipindah, cuma belum ada kelanjutannya,” terangnya.

Saringan Sampah

Baca juga : Pemda Diminta Percepat Realisasi Anggaran

Pemprov DKI Jakarta juga berencana membangun saringan sampah di sungai yang melintasi wilayah Ibu Kota. Salah satunya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dinas Sumber Daya Air (SDA) tengah berusaha melakukan pembebasan lahan di peemukiman warga kawasan bantaran kali.

Terdapat puluhan warga RT 05 RW 03 Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang terdampak proyek itu. Mereka sudah dijanjikan akan diberi ganti rugi sesuai dengan tanah yang dibebaskan.

Staf Unit Lahan Dinas SDA DKI Jakarta Asep Supriyatna mengatakan, pihaknya telah menyampaikan informasi harga lahan yang dibebaskan kepada warga terdampak, melalui sosialisasi kepada warga di Kantor Badan Pertanahan Nasional/ BPN Jakarta Selatan.

Baca juga : Puan: Awasi Ketat Harga Minyak Goreng Di Pasaran!

Tercatat, ada 33 bidang lahan yang terdampak proyek ini. Pihaknya juga sudah melakukan penghitungan pada setiap lahan yang dibebaskan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.