Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menerima audiensi Korea-Indonesia Management Association (KIMA), Kamis (21/7). Salah satu tujuan audiensi itu dilaksanakan untuk membuka peluang kerjasama KIMA dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pras sapaan karib Ketua DPRD DKI Jakarta mengaku senang dengan tujuan kedatangan KIMA. Ia pun memastikan kehangatan iklim investasi di Indonesia begitu pun di DKI Jakarta.
Baca juga : FKWJ Nusantara Sumut Dukung Sultan Yogya Jadi Capres
“Saya jamin investasi dengan Indonesia dan di Jakarta sangat aman. Ibaratnya, kalau yang anda tanam biji rambutan, maka yang akan tumbuh adalah pohon rambutan, bukan yang lain,” ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta.
Pras menyebut, Indonesia sangat membuka lebar pintu investasi dari perusahaan asal Korea Selatan. Salah satu bukti yang tidak bisa dipungkiri adalah mulai berjalannya pembangunan pabrik mobil Hyundai di Deltamas, Cikarang, Bekasi.
Baca juga : Mentan Pastikan Peningkatan Produksi Gula Nasional Terus Dilakukan
Dengan demikian, ia berharap jalinan kerja sama antara Indonesia-Korea atau DKI Jakarta kedepannya dapat mendongkrak perekonomian Jakarta yang sempat terpuruk selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
“Saya berharap kita dapat bersinergi dengan semua pihak dalam upaya peningkatan perekonomian serta pembangunan di Jakarta,” terangnya.
Baca juga : Bamsoet Dorong Asia Cargo Network Perluas Investasi Dan Bisnis Di Indonesia
Di lokasi yang sama, Professor Kim Ki-chan selaku Presiden KIMA mengakui bahwa pertumbuhan investasi yang ditanamkan perusahaan asal Korea Selatan di Indonesia sedang menggeliat. Khusus di Jakarta ia menyampaikan pihaknya membutuhkan banyak informasi mengenai aturan sebagai landasan terjalinkan kerjasama.
“Ini adalah waktu yang tepat untuk berkolaborasi di Indonesia. Sebenarnya banyak perusahaan Korea yang sudah berinvestasi di Indonesia, namun tidak mengetahui semua peraturannya. Jadi, kami membutuhkan lebih banyak informasi tentang itu,” ungkapnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya