Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ketua DPRD Ajak Gapensi Berpartisipasi Bangun Jakarta

Senin, 11 Juli 2022 20:09 WIB
Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi saat menerima Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) DKI di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (11/7). (Foto: Humas DPRD DKI)
Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi saat menerima Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) DKI di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (11/7). (Foto: Humas DPRD DKI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi berharap Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) DKI Jakarta dapat berpartisipasi kembali dalam pembangunan Ibu Kota.

Pras, sapaan karib Prasetyo menilai, sejauh ini banyak belanja jasa konstruksi Pemerintah dikerjakan oleh perusahaan luar daerah. Padahal, perusahaan yang ada di Jakarta memiliki sumber daya manusia (SDM) yang layak dan mumpuni dalam memberikan jasa pelaksana konstruksi.

“Saya minta kedepan ayo Gapensi bergabung dengan Pemda untuk berpartisipasi dalam pembangunan besar di Jakarta. Kalau memang layak, kenapa tidak,” ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (11/7).

Baca juga : Jadi SDGs Desa Center Kedua, Gus Halim Ajak Untidar Bangun Desa Dengan Data

Pras berpesan, agar Gapensi tetap berpegang teguh terhadap prinsip ketransparan dan akuntabel saat mengikuti lelang konstruksi, sehingga dapat maksimal mengerjakan suatu pembangunan.

“Ikutin aja alurnya bagaimana lelang itu berlangsung. Jangan sampai seperti Taman Ismail Marzuki dulu ada yang jatuh, lalu SMP di Jakarta Barat roboh. Saya yakin Gapensi mampu mengerjakan lebih baik dari itu semua dengan prinsip keterbukaan dan akuntabel,” ucapnya.

Sekretaris Umum Gapensi DKI Jakarta Lambok Rumapea menyampaikan, tidak lolosnya Gapensi saat lelang terbuka dikarenakan pembangunan memakai sistem borongan (gelondongan). Dimana satu perusahaan harus mampu memegang banyak proyek.

Baca juga : Krmencik Masih Adaptasi Cuaca Panas Jakarta

“Kita sampaikan karena proyeknya digelondongkan, maka kita perusahaan menengah tidak sanggup untuk mengikuti pekerjaan yang sangat besar,” tuturnya.

Lambok berharap, Pemprov DKI dapat memberikan kesempatan perusahaan kecil dan menengah untuk dapat berpartisipasi dalam membangun Ibukota seperti beberapa tahun lalu.

“Kita mohonkan jangan ada lagi gelondongan supaya anggota kita bisa ikut serta dalam pelelangan di DKI. Terlebih setelah vakum dua tahun karena Covid-19. Padahal dulu Gapensi banyak mengerjakan jalan, saluran, dan sekolah,” tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.