Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Makin Cantik Dan Diserbu Pengunjung

Sayang, Kota Tua Panas Dan Banyak Pengamen

Senin, 8 Agustus 2022 07:30 WIB
Tanda larangan berjualan terpasang di salah satu sudut kawasan Kota Tua, Jakarta, Senin (1/8/2022). Pemerintah Kota Jakarta Barat menargetkan Kota Tua dapat steril dari aktivitas pedagang kaki lima (PKL) pada Agustus 2022 dan akan memindahkan para PKL yang biasa berdagang di kawasan tersebut ke Lokasi Binaan (Lokbin) Jembatan Kota Intan. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa).
Tanda larangan berjualan terpasang di salah satu sudut kawasan Kota Tua, Jakarta, Senin (1/8/2022). Pemerintah Kota Jakarta Barat menargetkan Kota Tua dapat steril dari aktivitas pedagang kaki lima (PKL) pada Agustus 2022 dan akan memindahkan para PKL yang biasa berdagang di kawasan tersebut ke Lokasi Binaan (Lokbin) Jembatan Kota Intan. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kawasan Kota Tua yang kini semakin cantik diserbu wisatawan. Namun, para pengunjung mengeluh kurang nyaman karena panas dan banyak pengamen.

Proyek revitalisasi kawasan Kota Tua di Jakarta Barat, sebenarnya belum rampung 100 persen. Namun begitu, banyak wisatawan mengunjungi wisata cagar budaya itu karena penasaran dengan penampilannya yang makin cantik.

Sepekan terakhir, animo warga berkunjung ke Kota Tua, sangat besar. Tak cuma warga Ibu Kota, warga luar Jakarta healing ke lokasi itu.

Baca juga : Parpol Senayan Bikin Pancasila Jadi Perisai

Hal ini terjadi tak lepas dari lokasi Kawasan Kota Tua yang strategis. Aksesnya gampang, bisa naik KRL, Transjakarta dan Mikrotrans. Tak hanya itu, jalan-jalan di kawasan bersejarah ini, murah. Masuknya gratis. Hanya beberapa tempat saja yang harus bayar seperti Museum Fatahillah, tapi tetap ramah di kantong.

Meski begitu, banyak pengunjung mengaku tidak nyaman karena banyak pengamen. Keluhan itu disampaikan melalui kolom komentar akun Instagram @dkijakarta milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Tambahin petugas dan Satpol PP, pengamen beberapa ada yang maksa dan itu meresahkan, jadi nggak nyaman. Kalo ditata, dikelola, dibina bisa jadi street music kayak di kota-kota besar,” saran @hadyirfan_26.

Baca juga : Setelah Sumut Dan Jatim, Relawan Pejuang Puan Maharani Muncul Di Banten

“Boleh ada pengamen. Tapi dilarang keliling. Cukup nyanyi di tempat, depannya taro ember buat yang mau kasih donasi,” usul @bangemil87.

“Mohon maaf, pengamennya di sana terlalu banyak. 30 menit bisa disamperin 10 lebih pengamen. Mudah-mudahan bisa ada spot khusus untuk mereka cari rejeki,” keluh @agung._cahya.

“Bagus, tapi sayangnya terlalu banyak pengemis/pengamen, @dinsosdkijakarta @walikotajakbar @aniesbaswedan tolong tertibkan pengemis dan pengamen,” kata @habibiabi690.

Baca juga : Menang Lawan Mardani Maming, KPK Tancap Gas Selesaikan Penyidikan

Selain pengamen, banyak pengunjung mengeluhkan suasana Kota Tua yang panas karena minimnya pohon. “Pohonnya perlu ditambah ya supaya makin rimbun,” pinta @lius_kc.

“Tapi panas min, penghijauan diperbanyak yak,” tulis @abdurrohman.27. “Kurang penghijauannya, itu kalo siang buset panasnya nggak ada tempat neduh,” kata @adit__raditya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.