Dark/Light Mode

Makin Cantik Dan Diserbu Pengunjung

Sayang, Kota Tua Panas Dan Banyak Pengamen

Senin, 8 Agustus 2022 07:30 WIB
Tanda larangan berjualan terpasang di salah satu sudut kawasan Kota Tua, Jakarta, Senin (1/8/2022). Pemerintah Kota Jakarta Barat menargetkan Kota Tua dapat steril dari aktivitas pedagang kaki lima (PKL) pada Agustus 2022 dan akan memindahkan para PKL yang biasa berdagang di kawasan tersebut ke Lokasi Binaan (Lokbin) Jembatan Kota Intan. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa).
Tanda larangan berjualan terpasang di salah satu sudut kawasan Kota Tua, Jakarta, Senin (1/8/2022). Pemerintah Kota Jakarta Barat menargetkan Kota Tua dapat steril dari aktivitas pedagang kaki lima (PKL) pada Agustus 2022 dan akan memindahkan para PKL yang biasa berdagang di kawasan tersebut ke Lokasi Binaan (Lokbin) Jembatan Kota Intan. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa).

 Sebelumnya 
Pengerjaan revitalisasi kawasan Kota Tua awalnya ditargetkan rampung pada akhir Juli 2022. Namun hingga Agustus pekan pertama, pengerjaan belum selesai.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengakui proyek tersebut molor. Namun, pengerjaannya sudah hampir rampung sampai 97 persen.

Hari menjelaskan, ada kendala tak terduga di tengah revitalisasi. “Ada semacam longsoran tanah. Sebelumnya pakai pondasi dangkal, makanya sekarang dibuat menjadi pondasi dalam,” ujar Hari.

Baca juga : Parpol Senayan Bikin Pancasila Jadi Perisai

Kendala lainnya, ada pembuatan saluran air pada bekas Halte Kota Tua untuk lahan yang digunakan PT KAI. Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya masih memproses untuk memasok air ke lokasi itu.

“Memindahkan utilitas dari sana itu butuh waktu, sampai dengan terlayaninya air bersih PAM ke PT KAI. Termasuk kendala di area halte,” jelasnya.

Hari mengatakan, revitalisasi kawasan Kota Tua ditargetkan rampung akhir Agustus ini. Melalui revitalisasi, Kota Tua akan dilengkapi fasilitas street furniture, pohon peneduh, taman hingga air mancur dan guiding block untuk memudahkan kelompok disabilitas. Kawasan bersejarah ini akan menjadi kawasan rendah emisi atau Low Emission Zone (LEZ).

Baca juga : Setelah Sumut Dan Jatim, Relawan Pejuang Puan Maharani Muncul Di Banten

Kendaraan roda empat dan roda dua tidak akan diizinkan lagi beroperasi di sekitar lokasi, kecuali bus Transjakarta. Jalan khusus pedestrian juga diperlebar.

“Sebelumnya trotoar lebarnya hanya 1-2 meter. Setelah ditata luasnya menjadi 7-8 meter. Bahkan nanti ada plaza yang lebarnya puluhan meter,” ungkap Hari.

Hari mengungkapkan, kawasan Kota Tua bakal dikembangkan menjadi pusat wisata yang menunjang perekonomian masyarakat. Hari berharap, kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan Pemerintah Pusat dapat menjadikan kawasan Kota Tua sebagai destinasi wisata internasional.

Baca juga : Menang Lawan Mardani Maming, KPK Tancap Gas Selesaikan Penyidikan

“Prinsipnya kita bangun pedestrian senyaman mungkin dengan atmosfer Kota Tua layaknya tahun 1635,” pungkasnya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Jakarta Barat Agus Irwanto memastikan, kawasan Kota Tua akan bebas dari Pedagang Kaki Lima (PKL). Per 1 Agustus 2022, telah dilakukan pemindahan PKL ke lokasi binaan (lokbin).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.