Dark/Light Mode

Cegah Pencemaran Lingkungan

Gandeng PALJAYA, PAM Jaya Bangun IPAL Di TB Simatupang

Senin, 29 Agustus 2022 16:45 WIB
Pengecekan lokasi rencana pembangunan Instalasi pengelolaan air limbah di TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (29/8). (Foto: Istimewa)
Pengecekan lokasi rencana pembangunan Instalasi pengelolaan air limbah di TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (29/8). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perumda PALJAYA bersama Perumda PAM JAYA menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Pemanfaatan Sewa Lahan.

Lahan milik PAM JAYA akan disewa untuk Pengelolaan Air Limbah melalui penyediaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Jaringan perpipaan yang akan melayani kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Baca juga : Lingkungan Rusak, Negara Dan Pemilik IUP Dirugikan

MoU ditandatangani oleh Direktur Utama Perumda PALJAYA Aris Supriyanto dan Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin di lokasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cilandak milik Perumda PAM JAYA, Senin (29/8).

Lokasi ini yang nantinya sebagian lahannya akan disewa oleh Perumda PALJAYA untuk digunakan sebagai lokasi IPAL.

Baca juga : Cegah Abrasi Lindungi Lingkungan, PLN Tanam 10.000 Mangrove di Kalbar

Direktur Utama Perumda PAM JAYA Arief Nasrudin mengatakan, sinergi dan kolaborasi antara Perumda PAM JAYA dan Perumda PALJAYA melalui nota kesepahaman ini dalam rangka dukungan terhadap Pemprov DKI Jakarta sebagai upaya pencegahan pencemaran lingkungan dan peningkatan derajat kesehatan melalui penyediaan akses sanitasi aman serta berkontribusi dalam pemenuhan suplai air baku air minum.

“PAM JAYA mendukung dan membuka diri terhadap gagasan-gagasan positif yang dapat mendorong kemajuan Jakarta sebagai kota global terutama melalui ketersediaan akses air minum perpipaan serta sanitasi yang aman dan berkualitas,” ujar Arief.

Baca juga : Jaga Lingkungan, Bukit Asam Bangun Botanical Garden Di Lahan Bekas Tambang

Kawasan TB Simatupang diprediksi akan berkembang menjadi pusat bisnis baru seiring dengan percepatan penyelesaian proyek-proyek infrastruktur di koridor tersebut.

Tingginya aktivitas bisnis di kawasan tersebut akan meningkatkan jumlah timbulan air limbah yang dihasilkan dan jika tidak diantisipasi kebutuhan pengolahannya, dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan terutama air tanah dan sumber air permukaan IPAL yang akan dibangun di area seluas 2910 m2 ini menggunakan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dengan kapasitas pengolahan air limbah sebesar 6.000 m3/hari dan mampu melayani hingga 112.665 Populasi Ekuivalen (PE).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.