Dark/Light Mode

Banyak Warga DKI Kesulitan Daftar

Program Jakpreneur Masih Kurang Greget

Kamis, 15 September 2022 07:30 WIB
Gerai UMKM binaan Jakpreneur. (Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta).
Gerai UMKM binaan Jakpreneur. (Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta).

 Sebelumnya 
Sebagai informasi, program Jakpreneur diluncurkan untuk menggantikan Program One Center of Entrepreneurship (OK OCE).

Dilansir jakarta.go.id, Jakpreneur adalah platform kreasi, fasilitasi, dan kolaborasi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui ekosistem kewirausahaan, seperti start-up, institusi pendidikan, maupun institusi pembiayaan.

Jakpreneur dapat berbentuk kerja sama jangka panjang maupun bentuk kegiatan lainnya, yang berpotensi untuk mengembangkan keterampilan dan kemandirian berusaha, dengan cara kolaborasi antara Pemprov DKI, dunia pendidikan, dunia usaha, masyarakat, lembaga, dan/atau pihak lainnya.

Baca juga : Arara Abadi Kembali Gelar Program DMPA Di Kampar

Ada sejumlah penyempurnaan yang diterapkan dalam program Jakpreneur. Salah satunya wirausahawan bebas memilih fasilitas yang ditawarkan dan tidak harus bertahap/berurutan. Di antaranya, Pendaftaran (P1), Pelatihan (P2), Pendampingan (P3). Perizinan (P4). Pemasaran (P5), Pelaporan keuangan (P6) dan Permodalan (P7).

Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta Sri Haryati berjanji akan menggencarkan sosialisasi program Jakpreneur. Dia berharap, masyarakat dapat dengan mudah melakukan pendaftaran dan dapat menjadi tulang punggung sistem ekonomi kerakyatan untuk mengurangi masalah kemiskinan dan pengangguran.

“Masukan akan segera kita tindaklanjuti, dan kami akan terus lakukan sosialisasi secara masif,” tuturnya.

Baca juga : Bantu Masyarakat Bawah, KONI DKI Gelar Bazar Murah

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Elisabeth Ratu Rante Allo memaklumi keluhan warga. Sebab, program Jakpreneur, belum berjalan. Saat ini masih dalam proses inventarisasi dan validasi data peserta pelatihan.

“Sekarang ini kami harus selektif memverifikasi data-data. Jangan sampai yang bersangkutan sudah mendapatkan pelatihan, serta modal peralatan dari Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) dan mendapatkan lagi dari kami,” kata Ratu.

Ratu memastikan seluruh kegiatan Jakpreneur akan berjalan tepat sasaran.

Baca juga : DKI Buka Pendaftaran Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul

“Kami optimistis dan yakin bulan Oktober atau pertengahan November semuanya sudah bisa terserap,” ujarnya.

Ratu mengklaim, jumlah wirausaha yang tergabung dalam program Jakpreneur sudah melebihi target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2012-2022. Dia mengatakan, saat ini ada 326 ribu wirausaha yang tergabung ke dalam Jakpreneur.

“Janji Pak Gubernur Anies hanya cuma 200 ribu. Kini mencapai 326 ribu wirausaha. Ini sudah melampaui target,” tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.