Dark/Light Mode

Wakil Rakyat Jakarta Senang

PAM Jaya Berhasil Sulap Air Payau Jadi Siap Minum

Jumat, 16 September 2022 07:30 WIB
Panitia Khusus (Pansus) Pengelolaan Air Minum DPRD Provinsi DKI Jakarta melakukan peninjauan ke Instalasi Pengelolaan Air (IPA) dengan teknologi Brackwish Water Reverse Osmosis (BWRO) di Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa (13/9). Dalam peninjauan tersebut tampak beberapa Anggota Pengelolaan Air Minum berkesempatan mencoba langsung air siap minum dari IPA. (Foto: Istimewa).
Panitia Khusus (Pansus) Pengelolaan Air Minum DPRD Provinsi DKI Jakarta melakukan peninjauan ke Instalasi Pengelolaan Air (IPA) dengan teknologi Brackwish Water Reverse Osmosis (BWRO) di Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa (13/9). Dalam peninjauan tersebut tampak beberapa Anggota Pengelolaan Air Minum berkesempatan mencoba langsung air siap minum dari IPA. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Layani Rusun Daan Mogot

Perwakilan IPA Mookervart PAM Jaya, Rijal Azis menuturkan, IPA Mookervart saat ini memiliki kapasitas 7 liter per detik. Semula IPA ini dibangun bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bagi penghuni Rusun Daan Mogot. Karena, kawasan rusun itu sebelumnya belum terdapat jaringan air perpipaan.

Baca juga : Tak Cuma Ratu Atut, Pinangki Juga Bebas Bersyarat Hari Ini

Untuk mengembangkan IPA di lokasi ini tidak mudah. Sebab, air baku hanya berasal dari Kali Mookervart yang sudah seperti air limbah, kotor dan berwarna hitam. Untuk mengelola air itu, lanjutnya, PAM Jaya memutuskan menggunakan teknologi pengolahan air baku menjadi air minum. Yakni, memakai teknologi Mo­ving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dan BWRO.

Teknologi MBBR menggunakan media PVA gel sebagai tempat tinggal tambahan atau sebagai media untuk perkembangbiakan bakteri pengurai. PVA gel berupa butiran-butiran yang sangat kecil dan mempunyai porositas yang besar. Lalu, ultrafiltrasi yang dapat menghasilkan air dengan kemurnian sangat tinggi.

Baca juga : Faisal Basri Sebut Orang Kaya Habiskan Subsidi BBM

Sedangkan BWRO merupakan teknologi pemurnian air yang menggunakan membran semipermeabel untuk menghilangkan ion, molekul, dan partikel yang lebih besar dari air minum. Teknologi BWRO inilah yang menjadikan pengolahan air baku dari sungai Mookervart menjadi air minum.

“Teknologi MBBR ditujukan untuk penyaringan limbah dalam pengolahan air tahap pertama. Kemudian air yang telah disaring masuk ke area penjernihan, lalu ultrafiltrasi, dan terakhir diolah perangkat dengan teknologi BWRO menjadi air layak minum,” pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.