Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pj Gubernur DKI Butuh Orang Yang Jago Komunikasi Dan Jalin Hubungan
Rabu, 28 September 2022 22:09 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Anies Baswedan dan Riza Patria akan segera menanggalkan jabatannya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Keduanya akan mengakhiri jabatannya per 16 Oktober 2022 mendatang.
Otomatis, sehari setelahnya, DKI Jakarta akan dipimpin sosok Penjabat Gubernur atau Pj yang akan memimpin Jakarta hingga terpilih Gubernur definitif pilihan rakyat, hasil Pilkada Serentak Tahun 2024.
Lalu siapa yang layak memimpin DKI Jakarta selama dua tahun mendatang?
DPRD DKI Jakarta sendiri telah menyerahkan usulan 3 (tiga) nama calon PJ Gubernur DKI. Ketiganya adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.
Dalam acara bertajuk "Mencari Figur Ideal Penjabat Gubernur DKI Jakarta" yang digelar di Kantor DPP Golkar DKI Jakarta, Rabu (28/9), Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Zita Anjani menegaskan ketiga nama tersebut diusulkan bukan soal urutan keterpilihan.
Baca juga : KPK Buka Peluang Panggil Ketua MA Dan Hakim Agung Lain
"Ini bukan urutan loh, jadi ketiga nama tersebut muncul karena track record-nya," jelas Zita.
Dengan pengalaman yang dimiliki ketiga calon Pj Gubernur DKI Jakarta tersebut, dirinya optimistis, Presiden akan memiliki satu dari ketiga nama yang diusulkan.
"Saya haqqul yaqin tiga nama yang diusulkan DPRD itu yang salah satunya akan dipilih Jokowi," kata Zita.
Pakar Otonomi Daerah Djohermansyah Djohan dalam kesempatan yang sama membeberkan kriteria figur ideal untuk sosok Pj yang akan memimpin DKI Jakarta dua tahun ke depan.
Pertama, tak lagi diragukan integritasnya, tak ada kasus hukum, netral dan tak pernah melakukan politisasi ASN, tak terafiliasi dengan parpol tertentu, serta bebas dari perbuatan tercela.
Baca juga : Gibran Tak Keluar Dari Mulut Hasto
Kedua, ia yang memiliki jam terbang tinggi di birokrasi baik di tingkat pusat maupun daerah, dibuktikan dengan riwayat jabatan.
Ketiga, memiliki kemampuan komplit, jago manajemen, menguasai perkara teknis sektoral, paham situasi kultural Jakarta, dan mempunyai kepekaan politik/sense of politics.
Keempat, dekat dengan tokoh masyarakat, pers, dan pejabat pemerintah pusat, termasuk TNI dan Polri.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, mantan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri yang juga mantan Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Soemarsono memiliki kriteria untuk PJ Gubernur DKI Jakarta yang ia namakan sebagai Model Kutub Pj Gubernur DKI Jakarta.
Kemampuan itu adalah memastikan keberhasilan pelaksanaan kebijakan dan agenda prioritas Presiden di DKI Jakarta.
Baca juga : Wapres: Pemerintah Pilih Orang Yang Paham Jakarta
Kemudian, memastikan kemampuan spesifik membangun komunitas interaktif dengan DPRD, Forkopimda, FKUB dan Toga/Toma (Betawi).
"Tidak boleh ada kegaduhan dan harus menjaga netralitas birokrasi. Eksternal komunikasi dengan semua partai politik bahkan dengan DPRD, Forkompinda itu adalah kemampuan yang tidak mudah," imbuhnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya