Dark/Light Mode

Sidak Pasar Rumput

BI Ungkap Pengguna QRIS Terus Bertambah

Jumat, 21 Oktober 2022 17:02 WIB
Bank Indonesia (BI) Perwakilan DKI Jakarta bersama Bank DKI, Kantor Regional 1 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PD Pasar Jaya meninjau penggunaan alat pembayaran non tunai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Jumat (21/10). (Foto: Ist)
Bank Indonesia (BI) Perwakilan DKI Jakarta bersama Bank DKI, Kantor Regional 1 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PD Pasar Jaya meninjau penggunaan alat pembayaran non tunai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Jumat (21/10). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) Perwakilan DKI Jakarta bersama Bank DKI, Kantor Regional 1 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PD Pasar Jaya meninjau penggunaan alat pembayaran non tunai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Jumat (21/10). 

Dipimpin Deputi Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Suharman Tabrani, rombongan pun berkeliling pasar yang berada di lantai dasar Rusun Pasar Rumput itu. Rombongan juga bertransaksi, membeli dagangan di sejumlah toko/kios dengan pembayarannya via QRIS. 

“Alhamdulillah, Pasar Rumput sudah siap QRIS. Lancar dan tidak ada halangan, tadi kita transaksi di tiga pedagang prosesnya (pembayaran dengan QRIS) cepat, hanya beberapa detik,” kata Deputi Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Suharman Tabrani.

Baca juga : Pendukung Ganjar Terus Bermunculan

Suharman menyebut, perkembangan transaksi, volume dan merchant QRIS sangat membahagiakan, di luar ekspektasi. Di mana, per 14 Oktober 2022 total jumlah merchant QRIS secara nasional sudah menyentuh 21.950.016. Jakarta menjadi yang tertinggi, yakni 3.982.531 atau berkontribusi 18 persen secara nasional.

Rinciannya, Jakarta Selatan 1.977.322 (50 persen), Jakarta Pusat 561.943 (14 persen),  Jakarta Timur 530.718 (13 persen), Jakarta Barat 513.883 (13 persen), Jakarta Utara 372.580 (9 persen) dan Kepulauan Seribu 2.572 (0,1 persen). 

Merchant QRIS di Jakarta didominasi oleh Charitable & Social Service Organizations sebanyak 1,1 juta. Lalu, tempat makan dan restoran dengan kontribusi 896 ribu. Dari sisi transaksi, terdapat 7 juta transaksi QRIS di Jakarta. Kontribusi transaksi terbanyak masih didominasi tempat makan dan restoran yaitu sebanyak 2,5 juta. Kemudian, toko makanan, toserba dan pasar swalayan dengan transaksi sebanyak 1,3 juta.

Baca juga : Silat Dan Tari Merak Pukau Pengunjung Nations Day Festival Beirut

Dengan manfaat dan kemudahan yang sudah dirasakan, Suharman optimis jika ke depan penggunaan QRIS ini akan bertambah. Dia juga menegaskan jika kerjasama antara BI, Bank DKI, OJK, dan PD Pasar Jaya pun akan terus berlanjut.

Herlina Tampubolon, Deputi Direktur Pengawasan Bank OJK mengaku sangat mendukung program QRIS yang diinisiasi BI. Sebab dengan QRIS bertransaksi menjadi lebih mudah, aman dan cepat. 

“Keamanan transaksi QRIS terjamin aman. Kendalanya mungkin hanya terkait jaringan (internet) saja. Tapi tiga toko yang kami kunjungi tadi tidak ada kendala, transaksi mulus dan lancar,” kata dia.

Baca juga : Menko PMK Ucapkan Bela Sungkawa Meninggalnya Siswa MTsN 19 Jakarta

Sebagai pengawas, Herlina bilang OJK akan secara kontinu melakukan pengawasan dan pemeriksaan di bank. Dan akan melakukan pendampingan jika ada pedagang atau nasabah yang mengalami masalah, seperti saldonya terpotong dan sebagainya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.