Dark/Light Mode

Dinkes DKI Deteksi 2 Kasus Covid-19 Varian BF.7 Di Jakarta

Kamis, 29 Desember 2022 19:49 WIB
Ilustrasi virus Corona. (Foto: Ist)
Ilustrasi virus Corona. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka -
Sudah ditemukan 2 kasus Covid-19 varian Omicron BF.7  di Jakarta. Subvarian ini yang merupakan turunan Omicron BA.5 yang sedang membuat peningkatan kasus di China dan banyak negara.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengungkap, 2 kasus tersebut didiagnosis pada 24 Oktober 2022 dan 1 November 2022. 

Baca juga : Tak Usah Panik, Tetapi Jangan Anggap Sepele

“Keduanya tinggal di Jakarta, laki-laki dan berusia 30-40 tahun. Keduanya bergejala ringan dan isolasi mandiri di rumah. Kini keduanya sudah dinyatakan sembuh, tanpa ada komorbid dan tidak ada riwayat perjalanan luar negeri. Sedang diupdate kembali datanya, apa ada penambahan laporan dari lab,” kata Ngabila, Kamis (29/12).

Ngabila bilang, Dinkes DKI Jakarta pun akan terus memantau subvarian ini satu bulan ke depan. Dia juga mendorong pemeriksaan genome sequencing utamanya yang dirawat di RS dan meninggal ditingkatkan. “Untuk melihat pola dominansi varian dan kapan kemungkinan prediksi puncak kasus dan akan berakhir puncak kasus. Tapi semoga tidak ada lonjakan kasus kali ini,” ujarnya.

Baca juga : Presiden Jokowi Terima Kedatangan Putra MBZ Di Surakarta

Dia akui dia, ada lonjakan kasus Covid-19, tapi tidak disertai kenaikan perawatan RS dan kematian. Ngabila mengimbau, warga untuk tetap waspada namun tidak perlu panik. 

“Cegah sakit dengan disiplin bermasker ke mana pun. Cegah kematian dengan vaksinasi booster dan segera PCR ke Puskesmas gratis untuk yang bergejala Covid. Utamanya usia 40 tahun ke atas atau komorbid berat,” pesan dia.

Baca juga : Vaksinasi Covid-19 Sukses, Kinerja Erick Thohir Diapresiasi Masyarakat

Selain itu, dia mendesak dilakukan pengetatan di pintu-pintu masuk negara, tingkatkan vaksinasi dosis 3 dan 4 pada lansia untuk mempertahankan kadar imunitas tetap tinggi.

“Saat ini baru 58 persen lansia Jakarta vaksin dosis 3 dan baru 20 persen lansia dosis 4. Cakupan vaksinasi dosis 3 Jakarta usia 18 tahun ke atas juga baru 72 persen. Perlu kebijakan ekstra untuk mendorong masyarakat mau vaksin untuk mempertahankan kadar imunitas,” bebernya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.