Dark/Light Mode

Proses Konstruksinya Dikawal Pj Gubernur DKI

Februari, Sampah Disulap Jadi Listrik

Rabu, 4 Januari 2023 07:30 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat  meninjau kesiapan operasional fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant, Senin (2/1).  (Foto: Dok. PPID DKI Jakarta).
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau kesiapan operasional fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant, Senin (2/1). (Foto: Dok. PPID DKI Jakarta).

RM.id  Rakyat Merdeka - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menargetkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai memproduksi listrik akhir Februari nanti.

Heru meninjau kesiapan operasional fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant, Senin (2/1). Menurutnya, progres pembangunan proyek tersebut sudah mencapai 98 persen.

“Sebenarnya, dari bulan lalu sudah dites uji coba, bisa (mengolah) 2.000 ton sampah. Yakni, 1.000 ton yang dari dalam (berada di TPST Bantargebang) atau sampah lama yang sudah ada untuk kemudian diolah, lalu 1.000 ton sampah baru yang dari Jakarta,” ujar Heru.

Baca juga : Wapres Instruksikan Gubernur Jabar Lakukan Tanggap Darurat Secara Cepat

Heru pun berpesan kepada pekerja proyek untuk mengedapankan keamanan. Mengoperasikan alat berat harus hati-hati. Termasuk untuk konstruksi, Heru melihat ada konstruksi besi-besi. Itu juga harus disesuaikan.

Dia mengatakan, ada beberapa koreksi yang harus disempurnakan. Seperti, jalan masuk truk harus disesuaikan dengan kebutuhan.

“Tapi, yang terpenting prosesnya (pengolahan sampah) di sini, ada 2-3 hari, SOP (pengoperasian) dipersingkat lagi,” ucap Heru.

Baca juga : Tito Lantik 3 Pj Gubernur DOB Papua, Salah Satunya Perempuan

Menurutnya, selama proses konstruksi dan operasional pihak pengelola fasilitas ini untuk menjaga keamanan dalam sistem operasional. Yakni, dengan menerapkan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Sehingga petugas di lokasi mampu melaksanakan tugas dan kewajiban bersama dalam rangka meningkatkan produktivitas.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan segala fasilitas Landfill Mining dan RDF Plant di TPST Bantargebang. Agar, kegiatan pengolahan sampah di Jakarta bisa berjalan optimal, serta dapat mengatasi permasalahan sampah bertahap.

“Fasilitas pengelolaan sampah yang terbesar ada di sini, di TPST Bantargebang. Tapi, kita juga sedang membenahi beberapa hal seperti ITF (Intermediate Treatment Facility). Mudah-mudahan, setelah (ITF) selesai dibangun, bisa ikut mengurangi beban pembuangan sampah di Jakarta,” jelas Asep.

Baca juga : Ngekor Surabaya, Januari 2023 DKI Mulai Sulap Sampah Jadi Listrik

Asep mengungkapkan, timbunan sampah Jakarta yang ada sekitar 8.200-an per hari, bisa dialihkan ke RDF plant TPST Bantargebang, dengan muatan antara 7.500-7.700 ton. Sisanya, direncanakan bakal diolah di dalam kota (di lokasi ITF) nanti.

“Kami berharap ITF bisa segera terbangun, sehingga semakin sedikit membawa sampah ke Bantargebang, di mana pengangkutan tidak kurang dari 1.200 truk sampah per hari,” pungkas Asep.

Untuk diketahui, pembangunan fasilitas ini dilaksanakan di atas lahan seluas 74.914 meter persegi di dalam area TPST Bantargebang. Kapasitas pengolahan sampah pada fasilitas ini, yaitu 1.000 ton/hari sampah lama dan 1.000 ton/hari sampah baru, serta dapat menghasilkan Refuse Derived Fuel (RDF) sebanyak 700-750 ton/hari.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.