Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Please Gencarin Sosialisasi & Permudah Syaratnya

Warga Yang Sudah Divaksin Booster Kedua Masih Sedikit

Sabtu, 28 Januari 2023 07:30 WIB
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua kepada penerima vaksin di halaman kantor Balai Kota, Jakarta, Rabu (25/1). Pemprov DKI Jakarta memulai program vaksinasi booster kedua guna meningkatkan imunitas warga agar tidak mudah tertular kembali Covid-19. (Foto: Indra Hardi Saputro/RM).
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua kepada penerima vaksin di halaman kantor Balai Kota, Jakarta, Rabu (25/1). Pemprov DKI Jakarta memulai program vaksinasi booster kedua guna meningkatkan imunitas warga agar tidak mudah tertular kembali Covid-19. (Foto: Indra Hardi Saputro/RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Capaian vaksinasi Covid-19 booster dosis kedua di Ibu Kota belum memuaskan alias masih rendah. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta perlu menggandeng tokoh masyarakat untuk mensukseskan kegiatan tersebut.

Data Komite Penanganan Co­rona Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) mencatat, 3.100 orang melakukan vaksin booster kedua di Jakarta pada Selasa (24/1). Hari berikutnya atau Rabu (25/1) sebanyak 4.540 orang.

Total cakupan vaksinasi, sam­pai Rabu (25/1) untuk dosis kesatu mencapai 12.693.1893 atau 135,28 persen, dosis kedua 10.935.835 atau 116,55 persen, dosis ketiga 5.375.494 atau 72,69 persen dan dosis keempat 183.888 atau 21,05 persen.

Baca juga : Welcome, KUHP Karya Anak Bangsa

Kepala Seksi Surveilans, Epi­demiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, capaian vaksinasi booster kedua usia 18 tahun ke atas tersebut masih jauh dari yang diharapkan alias rendah. Sebab, dari 183.888 orang pen­erima vaksin booster kedua tersebut sebanyak 78.510 adalah tenaga kesehatan (nakes). Baru sisanya, 105.378 orang adalah masyarakat umum.

Meski begitu, Ngabila men­duga, orang yang sudah vaksin dosis keempat di Jakarta lebih dari 183.888 orang.

“Mungkin beberapa orang sudah vaksin keempat, tapi datanya belum masuk dalam sistem,” kata Ngabila kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Kemenaker Beri Penghargaan Bagi Perusahaan Yang Terapkan Pengupahan Berbasis Produktivitas

Penyebab data belum masuk, lanjut dia, karena penerima vaksin belum memiliki tiket dosis keempat tapi sudah vaksin. Dipastikannya, pihaknya akan menginput data tersebut jika tiket vaksin keempat sudah keluar.

“Dengan begitu nanti masyarakat bisa mengunduh serti­fikat vaksin keempat di PeduliLindungi,” ujarnya.

Ngabila mengajak masyarakat yang belum vaksin booster kedua agar segera melakukannya selagi masih gratis dan stok tersedia.

Baca juga : Orang Muda Ganjar Gelar Kompetisi Mobile Legend

Dia mengimbau para pimpinan perusahaan mendorong karyawan dan keluarganya untuk meleng­kapi vaksinasi Covid-19.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.