Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bappeda Cari Formula Tepat Atasi Kemiskinan
Warga Miskin Ekstra Terbanyak Di Jakut..
Kamis, 2 Februari 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menyisir 95 ribu warga miskin ekstrem di Ibu Kota. Hasil penelusuran tersebut akan digunakan untuk merumuskan formula pengentasan kemiskinan agar tepat sasaran.
Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat, per Maret 2022 warga miskin ekstrem di Ibu Kota mencapai 0,89 persen atau 95.668 jiwa. Presiden Jokowi sudah menginstruksikan agar angka kemiskinan di seluruh Tanah Air ditekan habis sampai 0 persen.
Senin (30/1), Penjabat (Pj) Gubernur DKIJakarta Heru Budi menggelar rapat terbatas (ratas) bersama perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan BPS DKI Jakarta, di Balai Kota. Ratas ini membahas kemiskinan ekstrem dan stunting (balita menderita gizi buruk).
Baca juga : Ganjar Bikin Harga Sembako Tetap Terjangkau
“Saya sudah minta kepada BKKBN untuk menetapkan sampel dan memastikan data-data yang ada di Carik Jakarta,” kata Heru.
Mantan Wali Kota Jakarta Utara ini menekankan pentingnya data kemiskinan yang sudah terkoneksi dengan BKKBN harus selalu di-update. Sehingga, program bantuan sosial (bansos) Pemprov DKI Jakarta, tepat sasaran.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Atika Nur Rahmania mengungkapkan, pihaknya akan segera melakukan penyisiran terhadap 95 ribu warga miskin ekstrem. Karena, data itu akan memudahkan Pemprov DKI melakukan intervensi mengurangi kemiskinan.
Baca juga : Top, Nih Sederet Jurus Ganjar Pranowo Tekan Angka Kemiskinan Di Jateng
“Jadi by name by address itu yang harus kami identifikasi. Siapakah 95 ribu itu?” kata Atika usai Ratas.
Dalam menyisir warga miskin, lanjutnya, pihaknya akan menggandeng BKKBN dan BPS DKI Jakarta.
Sekretaris Utama BKKBN, Tavip Agus Rayanto menilai, dengan banyaknya bantuan yang diberikan Pemprov DKI seharusnya tidak ada warga Ibu Kota yang masuk kategori miskin ekstrem. Karena, mereka sudah menerima berbagai skema bantuan.
Baca juga : Wapres: Uji Coba Dulu!
“Masalah itu yang sedang kami cari akar persoalannya,” katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya