Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Beda Tarif KRL Buat Si Kaya Dan Miskin
Wapres: Uji Coba Dulu!
Jumat, 30 Desember 2022 06:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana mengubah mekanisme tarif Kereta Rel Listrik (KRL) mulai tahun 2023. Rencananya, skema tarif bakal dibagi menjadi dua, yakni tarif subsidi untuk si miskin dan tarif untuk orang kaya.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan, kebijakan perbedaan tarif KRL antara masyarakat miskin dan kaya merupakan ide baik, lantaran mengambil konsep subsidi silang.
Baca juga : Orang Miskin Dapat Subsidi, Orang Kaya Bayar Harga Asli
“Idenya baik, supaya yang kuat menolong yang lemah. Dan memang, pembebanan itu disesuaikan dengan daya pikulnya. Ide itu sudah betul,” kata Ma’ruf di Istana Wapres, Jakarta, kemarin.
Kendati begitu, eks Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini meminta Kemenhub terlebih dulu mengkaji kebijakan tersebut secara matang. Agar tidak menimbulkan polemik di kemudian hari.
Baca juga : Menteri Teten: Surat Edaran MA Bikin Koperasi Kebal Pailit
“Nanti implementasinya seperti apa, mungkin perlu diuji coba dulu,” sarannya.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setijowarno mengatakan, rencana subsidi tepat guna tarif KRL sudah diungkapkan sejak lama. Hal itu merupakan opsi lain daripada menaikkan tarif.
Baca juga : Pemerintah Tarik Cukai Plastik Dan Minuman Manis, DPR Kasih Jempol
Djoko menilai, kebijakan tersebut tepat dilakukan karena subsidi KRL yang tidak tepat sasaran bisa dialihkan untuk pengembangan moda transportasi publik di daerah selain Jakarta. Yakni Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Menurutnya, cara membedakan tarif antara si kaya dan si miskin bisa merujuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Meski e-KTP sekarang juga sudah cukup digunakan untuk akses berbagai data termasuk untuk transportasi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya