Dark/Light Mode

Survei NSN: 64,5 Persen Publik Puas Kinerja Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Kamis, 16 Maret 2023 17:25 WIB
Temuan survei Nusantara Strategic Network (NSN) yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Heru Budi mencapai 64,5 persen.(Foto: Ist)
Temuan survei Nusantara Strategic Network (NSN) yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Heru Budi mencapai 64,5 persen.(Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hampir lima bulan sejak dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, kinerja Heru Budi Hartono dianggap memuaskan oleh publik ibukota. Temuan survei Nusantara Strategic Network (NSN) yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Heru Budi mencapai 64,5 persen.

Hal ini sangat berkebalikan dengan masa Anies Baswedan, di mana sebagian besar publik merasa tidak puas dengan kinerja Gubernur DKI Jakarta. Tercatat sejak survei pada September 2021, tingkat kepuasan publik terhadap Anies tidak pernah mencapai 40 persen.

“Sebanyak 64,5 persen publik ibukota merasa puas terhadap kinerja Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono,” ungkap Direktur Program NSN Riandi di Jakarta pada Kamis (16/3). Hanya 23,8 persen yang merasa tidak puas, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 11,7 persen.

Menurut Riandi, kepemimpinan Pj Heru Budi dinilai memberi harapan baru bagi warga Jakarta, setelah lima tahun stagnasi semasa Anies menjabat.

Baca juga : Survei NSN: PDIP, PSI Dan Golkar Tiga Besar Di DKI Jakarta

“Hadirnya Heru memberikan angin segar dan optimisme baru bagi publik ibukota,” tandas Riandi.

Sejumlah gebrakan Heru menjadi faktor di balik tingginya tingkat kepuasan publik. Begitu dilantik, Heru membuka kembali layanan pengaduan secara langsung di Balaikota yang sebelumnya dihilangkan oleh Anies.

“Pengaduan langsung merupakan simbol transparansi birokrasi, dengan tidak menutup layanan daring melalui aplikasi JAKI,” tegas Riandi. Sebagai catatan, layanan aplikasi Qlue pernah dikembangkan oleh pihak swasta berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta semasa Ahok.

Gebrakan Heru berikutnya terkait dengan masalah utama ibukota yang juga menjadi perhatian Presiden Jokowi, yaitu kemacetan lalu-lintas, pengendalian banjir, dan persoalan tata ruang. “Heru bersinergi dengan Menteri BUMN dalam hal layanan transportasi umum,” jelas Riandi.

Baca juga : Kemenperin Pacu Kinerja Industri Furnitur Dan Kerajinan

Soal banjir, Heru melakukan blusukan untuk melihat langsung kesiapan aparatur dan peralatan yang ada. “Puncaknya, Jokowi memberi pujian khusus atas keberhasilan Heru menuntaskan pembebasan lahan untuk proyek sodetan Ciliwung, bagian dari normalisasi,” kata Riandi.

Pada tingkat yang lebih strategis, Heru melanjutkan pembangunan tanggul laut raksasa yang mangkrak semasa Anies. “Berbagai prediksi mengkhawatirkan Jakarta akan tenggelam akibat penurunan permukaan tanah, sehingga banjir rob akan makin meluas,” Riandi menjelaskan.

Pada aspek birokrasi, Heru mengganti Sekda DKI Marullah Matalli dan mengangkatnya sebagai deputi gubernur. “Tidak seperti Anies yang merekrut TGUPP dengan personil sangat banyak, Heru hanya dibantu oleh tim kecil deputi gubernur,” ujar Riandi.

Selain konsolidasi internal birokrasi Pemprov dan pusat, Heru juga merangkul tokoh-tokoh dan organisasi kemasyarakatan. “Sehari menjabat, Heru langsung menemui ketua umum Nahdlatul Ulama (NU), berlanjut dengan pertemuan bersama ormas-ormas Islam lainnya,” lanjut Riandi.

Baca juga : Survei LKPI: Publik Puas Kinerja Pj Bupati Muba Apriyadi

“Meskipun demikian tentu saja banyak hal yang harus menjadi perhatian Heru, khususnya masalah klasik kemacetan dan banjir,” pungkas Riandi. Heru sempat mengusulkan agar kantor-kantor memberlakukan work from home (WFH) saat macet parah dan cuaca ekstrem.

Nusantara Strategic Network (NSN) melakukan survei pada 21-28 Februari 2023 dengan 400 responden mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta. Metode survei adalah multistage random sampling. Margin of error survei ±4,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.