Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Survei NSN: PDIP, PSI Dan Golkar Tiga Besar Di DKI Jakarta

Kamis, 16 Maret 2023 14:47 WIB
Elektabilitas Partai Politik temuan survei Nusantara Strategic Network (NSN) di Jakarta. Nusantara Strategic Network (NSN) melakukan survei pada 21-28 Februari 2023 dengan 400 responden mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta. (Foto: Ist)
Elektabilitas Partai Politik temuan survei Nusantara Strategic Network (NSN) di Jakarta. Nusantara Strategic Network (NSN) melakukan survei pada 21-28 Februari 2023 dengan 400 responden mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peringkat pertama elektabilitas partai politik di DKI Jakarta masih dikuasai oleh PDIP. Temuan survei Nusantara Strategic Network (NSN) yang menunjukkan elektabilitas PDIP mencapai 24,5 persen, disusul oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebesar 20,3 persen.

Golkar memantapkan diri pada posisi tiga besar dengan elektabilitas 10,0 persen. Dengan demikian gabungan total ketiga partai mencakup lebih dari separuh dukungan yang diberikan oleh publik ibukota.

“PDIP, PSI, dan Golkar menduduki posisi tiga besar partai politik di DKI Jakarta,” ungkap Direktur Program NSN Riandi di Jakarta pada Kamis (16/3). Pada saat Anies Baswedan masih menjabat gubernur, PDIP dan PSI merupakan dua kekuatan “oposisi” yang paling lantang.

Meskipun tensi politik relatif sudah mereda seiring lengsernya Anies, tetapi PDIP dan PSI masih mendulang dukungan publik yang paling tinggi. Kedua partai juga menjadi pendukung kuat Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang menggantikan posisi Anies.

Baca juga : Survei PWS: Duet Prabowo-Ganjar Paling Favorit

“Publik masih ingat betapa vokalnya politisi PDIP dan PSI di Kebon Sirih dalam mengkritisi kebijakan Anies, mulai dari naturalisasi sungai, sumur resapan, hingga gelaran balap mobil listrik Formula E,” tandas Riandi.

Sebaliknya, setelah Heru menggantikan Anies, PDIP dan PSI kerap melontarkan pujian. Misalnya dalam kasus sodetan Ciliwung, di mana Presiden Jokowi mengungkap gerak cepat Heru melakukan normalisasi sungai, kebijakan yang sebelumnya ditolak oleh Anies.

Pada saat kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 Anies mewacanakan naturalisasi alih-alih normalisasi sungai sebagai solusi pengendalian banjir di ibukota. Namun pada kenyataannya baik program naturalisasi maupun normalisasi terkesan mandek, tidak ada kemajuan berarti.

Anies malah menggencarkan pembangunan sumur resapan, yang mengundang kritik warga. Buruknya konstruksi membuat sejumlah sumur menjadi penyebab amblas, sehingga menimbulkan kecelakaan dan membahayakan pengendara kendaraan bermotor.

Baca juga : Survei DSI: Pedagang Pasar Dan Mall Dukung Airlangga Nyapres

“Baik PDIP maupun PSI meminta Heru melakukan evaluasi terhadap kebijakan sumur resapan agar bisa berfungsi lebih baik,” Riandi menjelaskan. Heru memutuskan untuk melanjutkan program sumur resapan sebagai bagian dari program pengendalian banjir di Jakarta.

Partai-partai lain yang sebelumnya menjadi pendukung Anies kini cenderung melunak terhadap Heru. “Heru dipandang sama saja seperti Anies, dulu Anies mengganti semua kebijakan Ahok, sekarang Heru dianggap tengah menghapus jejak Anies di ibukota,” tegas Riandi.

Selain Golkar, elektabilitas partai-partai di DKI Jakarta adalah sebagai berikut: Gerindra (7,0 persen), Nasdem (5,5 persen), Demokrat (4,8 persen), dan PKS (4,0 persen). Berikutnya PPP (2,5 persen), PKB (2,0 persen), dan PAN (1,3 persen).

Lalu ada partai-partai yang tidak memiliki kursi, baik di DPRD DKI Jakarta maupun nasional, seperti Perindo (1,0 persen), serta partai-partai baru yaitu Gelora (0,8 persen) dan Ummat (0,5 persen). Terakhir ada Hanura (0,5 persen) dan PBB (0,3 persen).

Baca juga : Pemprov, Polda Dan Kodam Jaya Siap Amankan Pemilu 2024 Di Jakarta

Sisanya nihil dukungan, yaitu Garuda, PKN, dan Partai Buruh, sedangkan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab 15,0 persen. “Total ada 18 partai politik pada tingkat nasional yang telah diloloskan oleh KPU sebagai peserta Pemilu 2024,” pungkas Riandi.

Nusantara Strategic Network (NSN) melakukan survei pada 21-28 Februari 2023 dengan 400 responden mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta. Metode survei adalah multistage random sampling. Margin of error survei ±4,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.