Dark/Light Mode

Panglima TNI: Situasi Papua Sudah Aman

Rabu, 4 September 2019 23:58 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan keterangan pers usai menyaksikan latihan kesiapsiagaan PPRC TNI 2019 di Lanud Silas Papare Sentani, Jayapura, Papua, Rabu, 4 September 2019. (Foto: Puspen TNI)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan keterangan pers usai menyaksikan latihan kesiapsiagaan PPRC TNI 2019 di Lanud Silas Papare Sentani, Jayapura, Papua, Rabu, 4 September 2019. (Foto: Puspen TNI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan situasi keamanan di Jayapura, Papua, saat ini sudah kondusif paska terjadinya kerusuhan. Masyarakat bahkan sudah mulai beraktifitas seperti sedia kala tanpa ada rasa takut.

Hal tersebut disampaikan Hadi usai menyaksikkan latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) Tahun 2019 di Lanud Silas Papare Sentani, Jayapura, Papua, Rabu (4/9).

"Situasi keamanan di Jayapura sudah aman terkendali. Saya dan bapak Kapolri Tito Karnavian bahkan sudah memantaunya secara langsung semalam. Jadi, sudah kondusif," katanya.

Baca juga : Pisang Barelang Siap Masuk Pasar Singapura

Mantan Kepala Staff Angkatan Udara (KSAU) itu menjelaskan, setelah kondisi di Jayapura aman, semua infrastruktur yang rusak akan segera direhabilitasi. Harapannya agar seluruh kegiatan masyarakat dan perekonomian bisa kembali lancar.

Turut hadir dalam acara ini, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito, Aster Panglima TNI Mayjen TNI George Elnadus Supit, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Kukuh Sudibyanto, Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto, Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Yoshua Pandit Sembiring, Danlantamal X Brigjen TNI (Mar) Nurri Andrianis Djatmiko, Danlanud Silas Papare Marsma TNI Tribowo Budi Santoso, Walikota Jayapuran Benhur Tommy Mano.

Di sisi lain, Hadi menjelaskan, gelaran latihan PPRC yang tahun ini di bawah pembinaan Divisi-2 Kostrad yang berada di Malang, Jawa Timur, dimaksudkan untuk meningkatan profesionalitas dari prajurit TNI.  

Baca juga : Tito dan Hadi Datang, Papua Sudah Tenang

"Latihan diadakan di Sentani dan Wamena. Latihan PPRC TNI 2019 dimaksudkan untuk Kesiapsiagaan Pasukan PPRC di wilayah Indonesia Timur," jelasnya.

Untuk total pasukan yang diterjunkan pada latihan PPRC tahun ini, lanjut dia, sebanyak 156 prajurit. Rinciannya 92 prajurit di Sentani, sedangkan sisanya yaitu 64 prajurit diterjunkan di Wamena.

“Latihan dipimpin langsung oleh Pangdivif 3 Kostrad Mayjen TNI Achmad Marzuki. Alhamdulillah semua berlangsung dengan lancar, aman dan tujuan dari latihan ini tercapai,” papar Hadi.

Baca juga : Pertamina: Stok Elpiji Di Papua Aman

Adapun soal tujuan dari latihan PPRC tahun ini yang bertemakan “Divisi 2 Kostrad Melaksanakan Operasi Linud di Wilayah Papua Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI” untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan prajurit Divisi 2 Kostrad dalam melaksanakan latihan operasi Linud secara berhasil dan berdaya guna.

"Latihan ini untuk menguji konsep rencana operasi yang telah di revisi sebagai hasil dari proses pengambilan keputusan Komandan PPRC TNI dan Staf, dalam rangka mengantisipasi dan merespon kemungkinan kontijensi yang timbul di wilayah tertentu sesuai rencana operasi yang telah disusun," jelasnya. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.