Dark/Light Mode

Permudah 50 Ribu Pegawai Bandara

Transjakarta Siapkan Rute Khusus Ke Soekarno-Hatta

Rabu, 31 Mei 2023 07:30 WIB
Menteri Perhubungan (Men­hub) Budi Karya Sumadi bersama Pelaksana Jabatan (Pj) Gubernur DKIJakarta Heru Budi Hartono menggelar rapat membahas upaya peningkatan layanan kereta bandara, di Ja­karta, Minggu (28/5). (Foto: Dok. Kemenhub).
Menteri Perhubungan (Men­hub) Budi Karya Sumadi bersama Pelaksana Jabatan (Pj) Gubernur DKIJakarta Heru Budi Hartono menggelar rapat membahas upaya peningkatan layanan kereta bandara, di Ja­karta, Minggu (28/5). (Foto: Dok. Kemenhub).

 Sebelumnya 
Layani 50 Ribu Orang

President Director PT Angka­sa Pura II Muhammad Awalud­din mengungkapkan, usulan Transjakarta agar melayani rute ke Soetta datang dari pihaknya.

Diungkapkan Awaluddin, jumlah pekerja di Bandara Soetta mencapai berkisar 40.000-50.000 orang. Mereka bekerja di berbagai instansi seperti AP II, maskapai, ground handling, instansi pemerintahan, tenant komersial dan sebagainya.

“Kalau ada layanan Transja­karta, maka dapat memberikan lebih banyak pilihan moda transportasi untuk para peker­ja bandara,” kata Awaluddin, Minggu (28/5).

Baca juga : Transjakarta Jamin Waktu Tempuh Bus Lebih Ngebut

Karena itu, AP II mengusulkan agar Transjakarta dapat beroperasi di Bandara Soetta di jam tertentu saja. Misalnya, pagi pada pukul 06.00-09.00 WIB dan sore pada pukul 18.00-21.00 WIB.

“Bus tersebut bisa digunakan sebagai moda transportasi untuk berangkat dan pulang kerja bagi pekerja di bandara,” ucapnya.

Jika usulan itu bisa direalisasikan, Awaluddin memastikan pihaknya akan menyiapkan Halte Transjakarta.

“Bus Transjakarta itu nanti bisa diintegrasikan dengan trans­portasi publik di dalam kawasan Bandara Soetta. Seperti shuttle bus dan sky train untuk mem­permudah pekerja di bandara,” jelasnya.

Baca juga : Perempuan Pengusaha Indonesia Serukan Kerja Sama Global

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Li­puto menuturkan, pihaknya dan PT Transjakarta akan melakukan pembahasan teknis dulu dengan AP II untuk membahas layanan Transjakarta di Bandara Soetta.

“Supaya nanti keberadaan Transjakarta bisa memberi­kan layanan dengan baik tanpa mengganggu layanan yang su­dah ada,” kata Syafrin.

Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indo­nesia (MTI) Djoko Setijowarno mengaku kurang setuju Transja­karta masuk ke Bandara Soetta.

Sebab, menurut dia, moda trans­portasi Bandara Soetta dari dan ke wilayah Jakarta, Bekasi, Depok dan Bogor sudah komplet.

Baca juga : Transjakarta Sediakan 15 Bus Jemput WNI Dari Sudan

“Kan sudah ada kereta bandara, Damri dan angkutan reguler lain­nya,” kata Djoko kepada Rakyat Merdeka, Senin (29/5).

Dia menilai, kehadiran Transjakarta akan membuat moda transportasi di bandara semakin padat dan sumpek. Selain itu, kurang efektif karena waktu tempuh Transjakarta terbilang cukup lama, tidak bebas dari kemacetan dan harus berhenti di setiap halte.

Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata ini juga menilai, kehadiran bus yang disubsidi Pemerintah ke bandara sebenarnya lebih dibutuhkan warga Tangerang. Karena, di Tangerang tidak ada transportasi publik seperti kereta bandara dan Damri menuju ke Soetta. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.