Dark/Light Mode

Di TKP Penemuan Jenazah Polisi

Darah Kering Menghitam Belum Hilang Di Tanah

Kamis, 3 Januari 2019 14:01 WIB
Tempat korban ditemukan dipasangi garis polisi. (Foto : Istimewa).
Tempat korban ditemukan dipasangi garis polisi. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Matheos de Haan, polisi berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka), ditemukan meninggal di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mutiara, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Matheos meregang nyawa dengan luka tembak di bagian kepala.

Jenazah Matheos ditemukan di lahan kosong yang berada persis di depan TPU Mutiara. Lahan tersebut biasa dijadikan tempat parkir kendaraan pengunjung yang hendak berziarah ke TPU tersebut. Lahannya tak begitu besar. Ukurannya hanya sekitar 15x10 meter.

Tak ada yang istimewa dari lahan tersebut. Hanya sebuah tanah kosong yang dijadikan tempat parkir dengan beralaskan tanah dan rumput. Tak ada areal yang dipasangi semen maupun beton. Sebuah pohon berukuran sedang berdiri di tengah lahan tersebut.  Kemarin, tak ada aktivitas berarti di lahan tersebut. Di sekelilingnya dipasangi garis polisi. Bercak darah Matheos yang sudah mengering, terlihat menghitam di tanah. 

Baca juga : “Jangan Bilang Azab Dari Allah”

TPU Mutiara sendiri terbagidi dua wilayah kelurahan, Mampang, dan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat. Lokasinya berada di dekat pemukiman yang cukup ramai, meskipun tidak terlalu padat. Masih banyak lahan kosong dapat ditemui di sekitar TPU itu.

Lokasi TPU tidak berada di sekitar jalan raya besar yang biasa ramai lalu lalang kendaraan. Jaraknya sekitar 250 meter dari Jalan Raya Sawangan, mesti melalui gang kecil yang hanya bisa dilalui satu lajur mobil. Hari itu, aktivitas di jalan sekitar TPU cukup ramai. Hilir mudik kendaraan roda dua terlihat di jalan depan TPU yang memiliki lebar sekitar empat meter. Tak banyak kendaraan roda empat yang melewati jalan depan TPU tersebut.

TPU Mutiara dikelola secara swadaya oleh warga setempat. Tanahnya merupakan tanah wakaf dengan luas sekitar dua hektar. Di depan TPU itu, terdapatjuga dua lokasi pemakaman berukuran jauh lebih kecil.

Baca juga : Geledah Ruang Menpora, KPK Sita Dokumen Hibah

Lokasi ditemukannya jenazah Matheos sebenarnya berada tak jauh dari kantor TPU. Jaraknya hanya sekitar 15 meter. Di kantor tersebut terdapat halaman dan beberapa kursi yang biasa dijadikan tempat Syafi’i, penjaga TPU Mutiara beraktivitas dan beristirahat.

Syafi’i menuturkan, pertama kali menemukan Matheos berada di dekat pohon. Saat itu, Senin (31/12), sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam. Saat itu, kata pria 50 tahun tersebut, Matheos masih bernafas “Saya lihat banyak darah di kepala. Posisinya telentang, sepertiorang tidur, dengan tangan terlipat di atas perut. Napasnya terdengar berat. Karena tidak berani, saya panggil teman, lalu kami lapor ke Pak RT,” tutur Syafi’i.

Ketika itu, Syafi’i hendak menyalakan lampu pintu gerbang makam. Saat malam hari, dia mengatakan, kondisi makam memang gelap. Sebelum ke TPU Mutiara jam enam sore, Syafi’i sempat berada di lokasi sekitar jam lima sore. Namun, dia pulang terlebih dahulu untuk mandi. Perjalanan dari TPU Mutiara ke rumahnya lebih kurang 15 menit.

Baca juga : Gerindra Tantang PDIP Revisi UU Kejaksaan

Pada jam lima sore, Syafi’i tidak melihat ada pergerakan seseorang di lahan parkir TPU Mutiara. Akan tetapi, Syafi’i melihat ada motor Honda Beat warna biru terparkir di dekat pohon. “Sampai menemukan tubuh Matheos, motor itu masih ada,” katanya.

Ketua RT Miat, yang mendapat laporan dari Syafi’i, segera menginformasikan kepada Pembinaan Masyarakat dan Kepolisian Sektor Pancoran Mas. Miat mengatakan, dirinya melihat tubuh Matheos mengenakan jaket hitam. Kepalanya ditutupi masker kupluk yang menutupi wajah. Darah berada di sekitar tengkuk Matheos.

“Setelah kami lapor, sejumlah polisi mendatangi tempat kejadian perkara. Untuk menambah cahaya penerangan, polisi memasang lampu di atas pohon di dekat ditemukannya Matheos yang terluka,” kata Miat. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.