Dark/Light Mode

Akibat Semrawut Dan Menjuntai

Kabel Optik Di DKI Makan Korban Lagi

Selasa, 1 Agustus 2023 07:30 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Foto: Antara)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mesti serius dan tegas membenahi semrawutnya kabel fiber optik. Sebab, akibat masalah itu, makan korban lagi.

Awal tahun, Sultan Rifat Al Fatih mengalami nasib naas aki­bat terjerat kabel fiber optik di Jalan Antasari Raya, Cilandak, Jakarta Selatan. Akibat musibah tersebut, mahasiswa semester V Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, tidak bisa bicara. Untuk makan dan minum, ia melalui selang.

Musibah dialami Sultan ter­jadi 5 Januari 2023. Kala itu, sekitar pukul 22.05 WIB, Sul­tan sedang berlibur pulang ke rumah orangtuanya di Bintaro, Tangerang Selatan. Malam itu, dia berangkat dari rumah ber­sama teman-temannya meng­gunakan motor.

Baca juga : Maut Masih Mengintai di Perlintasan Sebidang

Sekitar pukul 22.35 WIB, saat melintas di Jalan Antasari Raya, Sultan terhempas. Lehernya terjerat kabel yang melintang dan menjuntai. Dia pingsan dan dilarikan ke Unit Gawat Daru­rat (UGD) Rumah Sakit (RS) Fatmawati.

“Tidak ada luka, tapi sesaat setelah kejadian itu dia sempat memuntahkan darah,” kata Fatih, ayah Sultan saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, kemarin.

Dokter menyebut, terjadi frak­tur di tenggorokan, saluran ma­kan dan nafas putus. Sehingga Sultan bernafas melalui by­pass di tenggorokan. Makan dan minum melalui selang di hidung serta tidak bisa bicara. Selama empat bulan, Sultan mengalami masa kritis dan harus mendapat­kan perawatan.

Baca juga : BNPT Ajak Humas Pemkab Banyumas Penuhi Ruang Digital Dengan Konten Moderat

Setelah beberapa kali menjadi tindakan operasi, Mei 2023 Sul­tan diperbolehkan pulang dari RS Fatmawati. Namun, kon­disinya masih memprihatinkan. Berat badan turun drastis, dari 69 kilogram (kg), kini jadi 46 kg. Punggungnya bocel-bocel atau berlobang akibat tiduran terus.

“Untuk komunikasi, dia nu­lis di kertas,” ujar Fatih. Ada beberapa tulisan Sultan yang ditunjukan Fatih. Seperti, “Ayah maafin aku ya,” dan “Aku benar-benar nggak liat ada kabel.”

Karena kondisi itu, Sultan juga tidak bisa minum terlalu banyak.

Baca juga : Orang Muda Ganjar Beri Kambing Untuk Meriahkan Kurban Warga Desa Di Muaro Jambi

“Kalau kebanyakan minum, paru-parunya terendam dan dia tersedak, airnya keluar lagi melalui selang,” beber Fatih.

Fatih mengaku sedih setiap kali anak sulungnya itu ingin minum. Apalagi belakangan ini cuaca yang sering panas, mem­buatnya haus. Sultan pun hanya bisa memegang dan menatap botol air mineral.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.