Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Akibat Semrawut Dan Menjuntai
Kabel Optik Di DKI Makan Korban Lagi
Selasa, 1 Agustus 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mesti serius dan tegas membenahi semrawutnya kabel fiber optik. Sebab, akibat masalah itu, makan korban lagi.
Awal tahun, Sultan Rifat Al Fatih mengalami nasib naas akibat terjerat kabel fiber optik di Jalan Antasari Raya, Cilandak, Jakarta Selatan. Akibat musibah tersebut, mahasiswa semester V Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, tidak bisa bicara. Untuk makan dan minum, ia melalui selang.
Musibah dialami Sultan terjadi 5 Januari 2023. Kala itu, sekitar pukul 22.05 WIB, Sultan sedang berlibur pulang ke rumah orangtuanya di Bintaro, Tangerang Selatan. Malam itu, dia berangkat dari rumah bersama teman-temannya menggunakan motor.
Baca juga : Maut Masih Mengintai di Perlintasan Sebidang
Sekitar pukul 22.35 WIB, saat melintas di Jalan Antasari Raya, Sultan terhempas. Lehernya terjerat kabel yang melintang dan menjuntai. Dia pingsan dan dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit (RS) Fatmawati.
“Tidak ada luka, tapi sesaat setelah kejadian itu dia sempat memuntahkan darah,” kata Fatih, ayah Sultan saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, kemarin.
Dokter menyebut, terjadi fraktur di tenggorokan, saluran makan dan nafas putus. Sehingga Sultan bernafas melalui bypass di tenggorokan. Makan dan minum melalui selang di hidung serta tidak bisa bicara. Selama empat bulan, Sultan mengalami masa kritis dan harus mendapatkan perawatan.
Baca juga : BNPT Ajak Humas Pemkab Banyumas Penuhi Ruang Digital Dengan Konten Moderat
Setelah beberapa kali menjadi tindakan operasi, Mei 2023 Sultan diperbolehkan pulang dari RS Fatmawati. Namun, kondisinya masih memprihatinkan. Berat badan turun drastis, dari 69 kilogram (kg), kini jadi 46 kg. Punggungnya bocel-bocel atau berlobang akibat tiduran terus.
“Untuk komunikasi, dia nulis di kertas,” ujar Fatih. Ada beberapa tulisan Sultan yang ditunjukan Fatih. Seperti, “Ayah maafin aku ya,” dan “Aku benar-benar nggak liat ada kabel.”
Karena kondisi itu, Sultan juga tidak bisa minum terlalu banyak.
Baca juga : Orang Muda Ganjar Beri Kambing Untuk Meriahkan Kurban Warga Desa Di Muaro Jambi
“Kalau kebanyakan minum, paru-parunya terendam dan dia tersedak, airnya keluar lagi melalui selang,” beber Fatih.
Fatih mengaku sedih setiap kali anak sulungnya itu ingin minum. Apalagi belakangan ini cuaca yang sering panas, membuatnya haus. Sultan pun hanya bisa memegang dan menatap botol air mineral.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya