Dark/Light Mode

Kunci Atasi Macet Di Ibu Kota

Segera Benahi Angkot Di Wilayah Penyangga

Rabu, 25 Oktober 2023 07:30 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2023). (Foto: Antara)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2023). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemacetan di Ibu Kota sebagai besar disumbang warga di daerah penyangga yang pergi ke Jakarta menggunakan kendaraan pribadi. Hal tersebut terjadi karena angkutan umum di wilayah tersebut belum memadai.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, penanganan kemacetan menjadi satu dari enam program prioritas dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Ang­garan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024. Penang­gulangan kemacetan mendapat pagu paling besar kedua yakni Rp 6,9 triliun atau 10 persen dari total Belanja Daerah.

Baca juga : Pemprov DKI Alokasikan Anggaran Besar Untuk Transportasi Publik

Heru menegaskan, pihaknya tidak bisa bekerja sendirian mengatasi kemacetan. Perlu peran serta masyarakat dan kepala daerah wilayah penyangga. Karena, aglomerasi geografis Jakarta sangat berhubungan erat dengan wilayah penyangga. Seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek).

Karena itu, Heru berharap, kepala daerah Bodetabek un­tuk ikut mengatasi kemacetan di Jakarta.

Baca juga : Aplikasi i-Pubers, Pupuk Indonesia Siap Tingkatkan Pelayanan Petani Nasional

“Caranya, membenahi angkutan umum di wilayah masing-masing. Apalagi banyak warga daerah penyangga yang bekerja di Jakarta. Mereka umumnya membawa kendaraan priba­di. Sebab transportasi umum di wilayahnya belum memadai,” kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/10).

Untuk menarik minat warga beralih ke kendaraan umum, lan­jut Heru, fasilitas dan pelayanan­nya juga harus dibenahi.

Baca juga : Moeldoko Janji Atasi Kemacetan Di Pelabuhan Sanur Bali

Lebih jauh, Heru mendor­ong kepala daerah penyangga membenahi feeder-feeder su­paya moda transportasi lebih terjangkau.

“DKI hanya menyiapkan jalur, intinya ke Bekasi sampai dengan Harjamukti melalui LRT. Trans­portasi Jakarta sudah cukup mu­rah Rp 3.500 (Transjakarta), Rp 2.000 kalau pagi (pukul 05.00 WIB),” ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.