Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
Kunci Atasi Macet Di Ibu Kota
Segera Benahi Angkot Di Wilayah Penyangga
Rabu, 25 Oktober 2023 07:30 WIB
![Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2023). (Foto: Antara) Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2023). (Foto: Antara)](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Kemacetan di Ibu Kota sebagai besar disumbang warga di daerah penyangga yang pergi ke Jakarta menggunakan kendaraan pribadi. Hal tersebut terjadi karena angkutan umum di wilayah tersebut belum memadai.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, penanganan kemacetan menjadi satu dari enam program prioritas dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024. Penanggulangan kemacetan mendapat pagu paling besar kedua yakni Rp 6,9 triliun atau 10 persen dari total Belanja Daerah.
Baca juga : Pemprov DKI Alokasikan Anggaran Besar Untuk Transportasi Publik
Heru menegaskan, pihaknya tidak bisa bekerja sendirian mengatasi kemacetan. Perlu peran serta masyarakat dan kepala daerah wilayah penyangga. Karena, aglomerasi geografis Jakarta sangat berhubungan erat dengan wilayah penyangga. Seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek).
Karena itu, Heru berharap, kepala daerah Bodetabek untuk ikut mengatasi kemacetan di Jakarta.
Baca juga : Aplikasi i-Pubers, Pupuk Indonesia Siap Tingkatkan Pelayanan Petani Nasional
“Caranya, membenahi angkutan umum di wilayah masing-masing. Apalagi banyak warga daerah penyangga yang bekerja di Jakarta. Mereka umumnya membawa kendaraan pribadi. Sebab transportasi umum di wilayahnya belum memadai,” kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/10).
Untuk menarik minat warga beralih ke kendaraan umum, lanjut Heru, fasilitas dan pelayanannya juga harus dibenahi.
Baca juga : Moeldoko Janji Atasi Kemacetan Di Pelabuhan Sanur Bali
Lebih jauh, Heru mendorong kepala daerah penyangga membenahi feeder-feeder supaya moda transportasi lebih terjangkau.
“DKI hanya menyiapkan jalur, intinya ke Bekasi sampai dengan Harjamukti melalui LRT. Transportasi Jakarta sudah cukup murah Rp 3.500 (Transjakarta), Rp 2.000 kalau pagi (pukul 05.00 WIB),” ucapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya