Dark/Light Mode

Dosen AB dan Kelompoknya Ingin Gagalkan Pelantikan Jokowi

Rabu, 9 Oktober 2019 14:02 WIB
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya,  Kombes Pol Suyudi Ario Seto (Foto: Istimewa)
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Suyudi Ario Seto (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) berinisial AB bersama kelompoknya, diduga berencana menggagalkan pelantikan Presiden Jokowi pada 20 Oktober mendatang.

Informasi ini disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Suyudi Ario Seto di Jakarta, Rabu (9/10). "Pelaku akan meledakkan sejumlah bom di wilayah Jakarta Barat," kata Suyudi.

Baca juga : Bamsoet Ajak Semua Elemen Bangsa Sukseskan Pelantikan Presiden

Kelompok AB ditengarai berencana menempatkan bahan peledak bom ikan di sepanjang Jalan Grogol hingga Roxy, Jakarta Barat.

Dari hasil pemeriksaan AB dan tersangka lain, Suyudi juga mengungkapkan, pelaku berusaha membuat kerusuhan untuk menurunkan Jokowi sebagai presiden. Kelompok tersebut disebut ingin melengserkan Presiden Jokowi, melalui isu kebakaran hutan dan revisi UU KPK.

Baca juga : I Nyoman Parta : Ingin Bali Punya UU Tersendiri

"Target utama mereka adalah membatalkan pelantikan presiden," ungkap Suyudi.

AB ditetapkan sebagai tersangka bersama sembilan orang lainnya yakni, S alias L, OS, JAF, AL, NAD, SAM, YF, ALI, dan FEB terkait dugaan kepemilikan bahan peledak.

Baca juga : Dosen IPB Abdul Basith Diduga Mau Gagalkan Pelantikan Jokowi

AB diduga memiliki peran sebagai pemasok bom molotov untuk aksi Mujahid 212 di depan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Atas perbuatannya, AB dijerat Pasal 1 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 terkait tindak pidana membuat, menguasai, membawa, menyimpan, mengangkut, menyerahkan, dan atau berusaha menyerahkan bahan peledak. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.