Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 3,7 Guncang Kebumen, Jawa Tengah
- PSSI Proses Maarten Paes Buat Lawan Irak Dan Filipina
- Siang Ini, Rinov/Phita Jadi Andalan Raih Gelar Di Malaysia Masters 2024
- Trofi Coupe de France 2023/24 Persembahan Terakhir Mbappe Di PSG
- Malam Ini Final BRI Liga 1, Persib Patok Kemenangan Kandang
Diproyeksi Awal Tahun 2024
Siap-siap, DKI Diguyur Hujan Ekstrem Tiap Hari
Rabu, 22 November 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Jakarta diguyur hujan deras berhari-hari pada Januari hingga Februari tahun depan. Kondisi tersebut akan membuat sejumlah wilayah di Ibu Kota teredam banjir besar.
Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin mengungkapkan, pemicu utama terjadinya hujan ekstrem adalah angin monsun atau monsoon Asia yang disertai hembusan udara dingin hingga fenomena atmosfer Madden-Julian Oscillation (MJO).
Baca juga : Yunani Vs Belanda, De Oranje Masih Punya Asa
“Kita perhatikan kejadian banjir besar itu di periode Januari dan Februari di wilayah DKI Jakarta. Kenapa bisa seperti itu terjadi? Karena di bulan tersebut periode puncak musim hujan untuk wilayah DKI,” kata Miming di acara Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan di Provinsi DKI Jakarta secara daring, Rabu (15/11).
Miming menuturkan, potensi banjir harus diwaspadai. Karena secara historis, hujan besar selalu menyebabkan banjir.
Baca juga : Menko Polhukam: KPU Siap-siap Digugat Sengketa Pemilu
Dijelaskannya, ketika MJO terjadi, monsunnya kuat dan hembusan udara dingin, nanti secara lokal akan berpotensi terjadi hujan ekstrem. Fenomena ini biasanya tak hanya membuat curah hujan besar dalam satu hari saja, tetapi bisa berhari-hari.
Hujan dengan curah besar berhari-hari, papar Miming, bisa membuat tanah jenuh. Sehingga ketika sudah jenuh, tanah sudah tak bisa meresap air lagi. Artinya, hujan dengan intensitas rendah saja bisa menyebabkan banjir.
Baca juga : Luar Biasa, Timnas U-23 Bantai Taiwan 9 Gol Tanpa Balas
Miming menyebut secara historis banjir di Jakarta memiliki lokasi yang berbeda-beda, tetapi kebanyakan ada di Jakarta Utara. “Tapi perlu analisis lebih lanjut apakah kejadian banjir pada waktu-waktu tersebut berbarengan dengan kondisi rob,” ungkapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya