Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mulai Bercanda, Belajar Duduk Dan Berdiri

Wiranto Merasa Ditusuk Iblis

Minggu, 13 Oktober 2019 05:44 WIB
Menko Polhukam Wiranto saat digotong menuju mobil usai diserang di Pandeglang, Banten, Kamis 10 Oktober 2019. (Foto : Antara/Weli Ayu Rejeki)
Menko Polhukam Wiranto saat digotong menuju mobil usai diserang di Pandeglang, Banten, Kamis 10 Oktober 2019. (Foto : Antara/Weli Ayu Rejeki)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kondisi Menko Polhukam Jenderal (Purn) Wiranto terus membaik. Dia mulai belajar duduk dan berdiri. Sudah bisa bercanda. Juga bisa buang angin. Wiranto tabah dan ikhlas. Tapi, wajar juga kalau beliau kesal sampai menyebut si pelaku penusukan itu bukan manusia. Tapi, iblis.

Beberapa tokoh menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Subroto, kemarin. Mulai dari Ketum Nasdem Surya Paloh, Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, serta Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra.

Semua tokoh itu kompak menyebut, kondisi Wiranto mulai membaik. Paloh menyebut, eks Panglima ABRI itu sudah bisa bercanda. “Sudah bisa respons saat diajak bercanda,” ungkap Paloh, kemarin.

“Saya bilang ini cobaan, ya sama-sama sepakat. Saya bilang, cobaan ini membikin suara Anda lebih baik lagi kalau nyanyi nanti, kita tertawa,” imbuhnya.

Baca juga : Polri: Stres, Penusuk Wiranto Sebenarnya Ngarep Ditembak di Tempat

Paloh melihat ada semangat dari Wiranto untuk sembuh. Dia meyakini, dalam waktu tak lama lagi, Wiranto akan pulih. Dia pun menyemangati sekaligus mendoakan Wiranto cepat sembuh. Paloh bersyukur, Wiranto bisa selamat dari maut. Sebab, menurut dokter, jika terlambat sedikit saja dibawa ke rumah sakit, Wiranto bisa meninggal.

“Tepat, pada waktunya. Tak terlambat. Kalau terlambat, barangkali tak perlu satu jam, setengah jam saja krisisnya masih berlanjut atau barangkali kita sudah kehilangan Pak Wiranto,” tuturnya.

Fadel Muhammad juga menyebut, Wiranto akan segera pulih dan beraktivitas seperti sediakala. “Tinggal recovery, insyaallah 2-3 minggu sudah membaik,” bebernya. Sementara Zulkifli Hasan menyebut, Wiranto yang dirawat di ICU, sudah mulai belajar duduk dan berdiri. “Masih latihan berdiri, latihan duduk juga. Alhamdulillah ya,” jelas dia.

Eks ketua MPR ini meminta masyarakat ikut mendoakan Wiranto agar dapat pulih kembali. Zulkifli mengungkapkan, Wiranto sempat membicarakan soal pelaku penusukan terhadap dirinya. “Yang melakukan itu, pasti itu sudah iblis. Kira-kira begitu,” ujar Zulkifli menirukan omongan Wiranto. Dia sepakat. “Memang kita harus mengutuk keras perlakuan seperti itu, yang menyimpang, teror ya,” sambungnya.

Baca juga : Ananda Badudu, Penggalang Demo Mahasiswa Ditangkap Polisi

Zulkifli berharap, penusukan terhadap Wiranto dapat diusut tuntas. Sementara itu, La Nyalla Mattalitti memastikan, kejadian yang menimpa Wiranto tidak direkayasa. Soalnya, usus Wiranto harus dipotong sepanjang 47 centimeter. “Masa settingan, mau korbankan diri kita. Mana mungkin mau di settingan untuk ditikam, apalagi beliau ini kan penjabat tinggi,” tegasnya.

La Nyalla juga mengabarkan kondisi kesehatan Wiranto mulai membaik. Terlebih Wiranto sudah bisa untuk buang angin usai operasi usus. “Kita berdoa semoga beliau bisa cepat kembali ke tengah-tengah kita untuk membantu presiden,” tandasnya.

Senada, Yusril Ihza Mahendra menegaskan, insiden penusukan terhadap Wiranto, bukan suatu hal yang main- main atau sandiwara. “Kalau dilihat dari luka yang dialami, keadaannya serius, tidak bisa dianggap perbuatan main-main,” tegasnya.

Menurut dia, kejadian penusukan terhadap pejabat negara merupakan peringatan untuk semua pihak agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Saat membesuk Wiranto, Yusril mengaku hanya melihatnya dari luar ruangan perawatan yang diberi sekat kaca. “Keadaannya terlihat makin membaik,” imbuh Yusril.

Baca juga : Merawat Moderasi Muslim

Sementara Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris yang memiliki hubungan dekat dengan Syahril Alamsyah (SA) alias Abu Rara, pelaku penusukan Wiranto. Terduga teroris yang berinisial AT itu ditangkap bersama rekannya yang berinisial ZAI, Kamis (10/10).

Kepala Bidang Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hengky Widjaja mengatakan, AT berada dalam satu grup percakapan di media sosial dengan nama “Menanti Al Mahdi” dan sudah mengetahui niat Abu Rara melakukan amaliyah. Bahkan, lanjutnya, AT sudah menyiapkan panah, airsoft gun, dan pisau sangkur untuk amaliyah di Bali. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.