Dark/Light Mode

Erick Thohir dan Prabowo Akhirnya Mau Jadi Menteri..

Selasa, 22 Oktober 2019 07:57 WIB
Erick Thohir (kiri) dan Prabowo Subianto. (Foto: Randy Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka).
Erick Thohir (kiri) dan Prabowo Subianto. (Foto: Randy Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka).

 Sebelumnya 
Prabowo berjanji bakal bekerja sekeras mungkin untuk mencapai sasaran-sasaran dan harapan-harapan yang ditentukan. Dia kemudian memberi kesempatan Edhy untuk berbicara. Namun, mantan Ketua Komisi IV DPR ini menolak dengan halus.

“Nggak usah, Pak,” elaknya. Prabowo pun meminta wartawan sabar menunggu pengumuman resmi dari Jokowi. “Mungkin hari Rabu ya,” ujar Prabowo.

Wartawan lalu mencecarnya. Namun hanya satu yang dijawab. Yakni soal jatah menteri buat Gerindra. “Yang dipanggil dua. Jadi, berapa kira-kira?” katanya, bertanya balik. Sisanya, dijawab dengan kata “nanti”.

Jawaban itu terus dilontarkan sampai dia masuk ke mobil Toyota Vellfire putih B 108 PSD yang sudah menunggunya di pelataran Istana.

Baca juga : Prabowo Hadir di Istana, Bakal Jadi Menhan

Kenapa Prabowo mau terima tawaran Jokowi jadi menteri? Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjutak, menyatakan, Prabowo mau menerima tawaran jadi Menhan karena merupakan kompetensinya.

“Yang jelas memang itu kan kompetensi Pak Prabowo ya. Kalau Pak Prabowo kan memang di situ,” kata Dahnil, di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, kemarin.

Dahnil juga mengatakan dari awal Prabowo juga sudah menjelaskan kepada Jokowi soal kekhawatiran terha dap situasi keamanan di Indonesia. Prabowo sempat menyinggung permasalahan Papua ke Jokowi.

“Sejak awal ketika menyampaikan konsepsi segala macam memang Pak Prabowo jelaskan kekhawatiran beliau tentang Papua, pertahanan-keamanan kita, tentang potensi TNI kita dan macam-macam, itu memang concern beliau," ucapnya.

Baca juga : Erick Thohir Bakal Jadi Menteri, Saham Mahaka Meroket

Sedangkan Erick, mengaku diminta membantu Presiden Jokowi di bidang ekonomi. Spesifiknya, membantu menggenjot produk-produk nasional. Supaya Indonesia tidak dijadikan market atau pasar saja.

“Ini bukan jabatan yang wah, tapi justru ini hal yang berat,” imbuh Erick yang tampil beda dengan men jadi satu-satunya calon menteri yang mengenakan kemeja lengan pendek.

Erick mengaku tak bisa menolak. Sebab, ini bagian dari tugas negara. “Kalau memang dipercaya, ya tentu harus bersedia,” ucapnya.

Sikap Erick ini berbeda dari sebelum-sebelumnya. Saat masa kampanye dan awal-awal Jokowi-Ma’ruf ditetapnya sebagai Presiden dan Wapres terpilih, Ketua Tim Kampanye Nasional ini selalu bilang tidak mau masuk kabinet. Alasannya, lebih enak di luar. Juga per nah bilang, masih banyak pihak lain yang lebih berkeringat.

Baca juga : Nggak Ketemu Presiden Jokowi, Tetty Batal Jadi Menteri

Spent waktu dengan keluarga dan dunia usaha saya rasa pekerjaan yang sangat terhormat juga,” ucap Erick di Sekretariat Negara, 17 Juli lalu. “Saya pri badi tidak berpikir soal posisi apa pun. Banyak yang sudah berjasa, banyak yang berkeringat,” ujar Erick juga, seusai menghadiri acara Halal Bihalal bersama Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo, di Graha Saba, Solo, 11 Juli lalu. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.