Dark/Light Mode

Pastikan Warga Tertangani, Pj Walkot Tangerang Kunjungi Korban Keracunan Gas

Selasa, 6 Februari 2024 19:36 WIB
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, mengunjungi korban keracunan gas di Kelurahan Koang Jaya, Karawaci, Tangerang, Selasa (6/2/2024). Foto: Istimewa
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, mengunjungi korban keracunan gas di Kelurahan Koang Jaya, Karawaci, Tangerang, Selasa (6/2/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, mengunjungi korban keracunan gas di Kelurahan Koang Jaya, Karawaci, Tangerang, Selasa (6/2/2024).

Tinjauan tersebut dilakukan untuk memastikan korban mendapat penanganan yang maksimal. Dalam kesempatannya, Pj Wali Kota, menyampaikan, Pemkot telah melakukan berbagai upaya dalam penanganan kejadian tersebut.

Sejak pukul 04.00 WIB, para petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan telah melakukan evakuasi dan membuka posko darurat kesehatan.

“Tentu yang pertama sekali, kami turut berempati dengan warga, yang terkena dampak dari bocornya gas amoniak ini dan yang terkena dampak segera pulih kembali,” ucap Dr. Nurdin, usai menjenguk korban di Rs Ar Rahmah.

Baca juga : Pj Walkot Tangerang Serahkan Beasiswa Bagi Puluhan Mahasiswa

Terkait musibah ini, tutur Pj, akan dilakukan evaluasi kepada pihak perusahaan terutama perihal keamanannya.

“Kami meminta perusahaan agar mengevaluasi secara keseluruhan terutama sistem keamanannya, sehingga jangan sampai terjadi kembali,” jelasnya.

Pj mengatakan, Pemkot telah melakukan komunikasi dengan perusahaan, terkait peristiwa tersebut.

Perusahaan bertanggung jawab atas kejadian ini, termasuk biaya yang tidak tercover dengan asuransi kesehatan masyarakat, karena ini kejadian luar biasa.

Baca juga : Pastikan Warga Binaan Punya Hak Pilih, Pemkot Lakukan Perekaman Di Lapas

"Perusahaan sudah menyampaikan kesiapannya untuk menanggung biaya pengobatan yang diperlukan, termasuk kalau ada hal-hal yang dibutuhkan warga terkait kejadian ini, termasuk berkomunikasi dengan pihak terkait lainnya yang terkena dampak,” jelasnya.

Sementara itu, berbagai langkah telah dan terus dilakukan dalam menangani kejadian tersebut. Sejak pukul 4 pagi tim kedaruratan dari BPBD, Dinkes, dan lainnya, sudah melakukan evakuasi korban keracunan. Dan kondisi saat ini sudah relatif lebih aman.

"Dan alhamdulillah sampai pukul 15.00 sudah aman, relatif sudah baik namun petugas terus menjaga lokasi, khawatir terjadi kejadian susulan,” ucap Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Dadang Basuki.

Dadang, juga menjelaskan, Pemkot telah mengeluarkan surat teguran atau sanksi kepada perusahaan tersebut.

Baca juga : Kinerja Bagus, Pj Bupati Bangkalan Raih Penghargaan Dari UTM

“Jadi, tadi pagi kami sudah turun ke lapangan di PT Danesja Utama Patria, di Jalan KS Tubun. Kebocoran itu akibat dari gas amoniak. Sebetulnya Pemkot sudah pernah mengecek dan melakukan pengawasan serta mengeluarkan sanksi administrasi pada 30 Desember 2019 lalu,” jelasnya seraya menegaskan bahwa pihaknya juga akan mengevaluasi sanksi administrasi 2019 yang sudah dikeluarkan dengan opsi pemberatan sanksi menjadi pembekuan izin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban yang di bawa ke Rumah Sakit sebanyak 55 orang, yang masih dirawat sebanyak 20 orang yang tersebar di beberapa Rumah Sakit, yaitu RS Arrahmah 30 orang, RS Hermina 6 orang, Rs Sari Asih Karawaci 14 orang, RSUD 4 orang, RS SA Sangiang 1 org, RS EMC Cipondoh 1 orang. Berobat ke posko sebanyak 25 orang (kondisi stabil) dan 1 orang telah kembali ke rumah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.