Dark/Light Mode

Kinerja Bagus, Pj Bupati Bangkalan Raih Penghargaan Dari UTM

Senin, 5 Februari 2024 20:44 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menganugerahi penghargaan kepada Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie, lantaran dianggap memiliki kinerja baik dalam mencegah korupsi.

Penghargaan itu diberikan Rektor UTM Dr Safi’ kepada Arief, saat coffee morning dan diskusi Sinergitas Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dan Pemkab Bangkalan, dalam Akselerasi Pembangunan Daerah, di Kampus UTM, Senin (5/2/2024).

Di hadapan Rektor UTM, Dr Safi’ jajaran wakil rektor, para dekan, hingga pejabat di lingkungan kampus, Pj Bupati Arief mengaku, salah tingkah atas pemberian sertifikat penghargaan sebagai wujud apresiasi dari UTM dan civitas akademika.

Piagam penghargaan diberikan kepada Bupati Bangkalan, atas prestasi Monitoring Center for Prevention (MCP) oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Arief mengungkapkan, merasa belum memberikan sesuatu yang baik untuk UTM maupun untuk warga Bangkalan. Apakah penghargaan tersebut memang betul-betul dianggap dirinya bisa atau untuk lebih memacu kinerjanya.

Baca juga : Kasau Dapat Penghargaan Kehormatan Dari Australia

“Menerima penghargaan ini saya agak demam panggung, jadi salah tingkah. Ini akan menjadikan PR bagi saya, dan tentunya akan saya jawab nantinya," tuturnya. 

"Kalau toh itu diberikan karena saya menghasilkan, ini kerja dari seluruh aparat pemda. Kalau itu pemicu untuk saya lebih berkaca diri, tentunya terus akan saya lakukan untuk kebaikan diri saya serta kemajuan dan kemaslahatan masyarakat Bangkalan, terutama untuk UTM,” ungkap Arief.

Untuk diketahui, MCP merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.

Arief menjelaskan, kesuksesan bersama jajaran aparatur Pemkab Bangkalan mendapat reward MCP dari Inspektorat Jenderal Kemendagri.

Pada awal dirinya menjabat, memang ada beberapa kontraktual yang hampir gagal bayar karena Pemda Bangkalan masih punya hutang Rp 27 miliar.

Baca juga : Bertemu Di Braga, PSI Ungkap Dapat Arahan Dari Jokowi

Karena itu, lanjutnya, Arief di akhir tahun 2023 melakukan eksekusi penarikan dari beberapa anggaran yang menumpuk karena belum terserap.

Sebuah kebiasaan penyerapan anggaran di akhir tahun, yang menurut Arief terjadi hampir di seluruh pemda di Indonesia.

“Sebelumnya saya minta maaf ke seluruh jajaran bahwa ini akan eksekusi, saya langsung exercise anggaran. Saya baca semuanya, memang agak sedikit bergeliat tetapi untungnya ada teman-teman dari KPK dan Bareskrim," jelasnya.

"Saya hanya bilang, mau pilih KPK atau Bareskrim, tetapi teman teman jajaran memilih yang saya exercise. Sehingga terselesaikan untuk Rp 27 miliar yang terhutang dan kami tidak gagal bayar,” sambung Arief.

Sementara, Rektor UTM, Dr Safi’ mengungkapkan, pemberian penghargaan merupakan sebagai bentuk apresiasi atas capaian kinerja.

Baca juga : Genjot Bibit Unggul, Ganjar Bakal Tingkatkan Dana Riset 1 Persen Dari PDB

Dengan harapan menjadi lecutan semangat dan energi bagi Pj bupati beserta jajarannya untuk lebih kencang dan lebih semangat dalam upaya dalam memperbaiki dan memajukan Kabupaten Bangkalan.

“Tentu bagi kami walaupun Pak Pj baru sekitar tiga bulan tetapi kami sudah bisa melihat perubahan, prestasi, serta arah pembangunan Bangkalan ke depan. Karena itu, kami walaupun hanya dalam bentuk sertifikat, berkewajiban untuk memberikan apresiasi,” ungkap Safi’.

Ia menambahkan, UTM akan selalu meningkatkan sinergitas dan kolaborasi bersama Pemkab Bangkalan sesuai dengan SDM dan kemampuan yang dimiliki.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.