Dark/Light Mode

Heru Beberin Indeks Pembangunan Manusia 2023

Warga Jakarta Lebih Sehat Dan Sejahtera

Sabtu, 20 April 2024 06:50 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024). (Foto: Pemprov DKI Jakarta)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024). (Foto: Pemprov DKI Jakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jakarta pada 2023 membaik, tertinggi di Tanah Air. Hal itu antara lain disumbang perbaikan kesehatan dan kesejahteraan warga Ibu Kota.

IPM 2023 tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam Rapat Paripurna di Ge­dung DPRD DKI Jakarta saat membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran (TA) 2023 pada Kamis (18/4/2024).

Menurut Heru, peningkatan IPM 2023 merupakan indikator membaiknya ekonomi dan sosial DKI Jakarta.

Baca juga : Manchester City Vs Chelsea, Duel Pelampiasan

Heru memaparkan, kinerja pembangunan manusia di Ja­karta pada 2023 tercatat sebesar 83,55. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 81,65 dan merupakan yang tertinggi di Indonesia.

“Seluruh dimensi pembentuk IPM DKI Jakarta mengalami peningkatan, dimensi Umur Pan­jang dan Hidup Sehat yang diukur dengan indikator Umur Angka Harapan Hidup (AHH) mencapai 75,81 tahun,” kata Heru.

Dimensi Pendidikan yang diukur melalui indikator Rata-rata Lama Sekolah, lanjut Heru, meningkat menjadi 11,45 tahun atau setara kelas XII dan indi­kator Harapan Lama Sekolah mencapai 13,33 tahun. Adapun dimensi Standar Hidup Layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan mencapai Rp 19,37 juta per tahun. Jumlah itu meningkat Rp 446.000 (2,36 persen) dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga : Swiatek Benamkan Martens

Heru menerangkan, pertum­buhan perekonomian Jakarta pada 2023 didasari melalui be­saran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 3.443 trili­un, serta atas dasar harga konstan mencapai Rp 2.050 triliun.

“Kinerja ekonomi Jakarta sejalan dengan perkembangan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian ekonomi global. Perekonomian Jakarta tetap tumbuh tinggi, yaitu sebesar 4,96 persen,” ungkapnya.

Pada 2023, dijelaskan Heru, in­flasi bulanan Jakarta secara year on year/yoy menunjukkan fluktuasi dengan tren menurun. Adapun inflasi pada Desember 2023 yoy tercatat sebesar 2,28 persen. Inflasi ini terendah se-Jawa Bali. Komoditas utama penyumbang inflasi, di antaranya beras, cabe merah, daging ayam ras dan angkutan udara.

Baca juga : KPK Ancam Perkarakan Dokter Yang Menerbitkan

Lebih lanjut, Heru memapar­kan indikator sosial. Pada peri­ode Maret 2023, tingkat ke­miskinan Jakarta tercatat sebesar 4,44 persen. Angka ini menurun 0,17 persen dibandingkan peri­ode September 2022 dan turun 0,25 persen dibandingkan peri­ode Maret 2022.

“Hal ini didorong oleh mem­baiknya beberapa indikator makro ekonomi, di antaranya pertumbuhan ekonomi dan berkurangnya pengangguran,” ucapnya.

Perlu diketahui, Pendapatan Daerah tahun 2023 terealisasi sebesar Rp 71,06 triliun (100,57 persen) melebihi rencana sebe­sar Rp 70,66 triliun. Raihan ini berasal dari realisasi Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 49,13 triliun (101,44 persen), realisasi Pendapatan Transfer sebesar Rp 20,15 triliun (99,68 persen), ser­ta realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp 1,76 triliun (88,46 persen).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.