Dark/Light Mode

Bentuk Satgas, Presiden Akan Sikat Judi Online

Jumat, 19 April 2024 08:00 WIB
Presiden Jokowi pada Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional APU PPT di Istana Negara, Jakart, Rabu (17/04/2024). (Foto: Humas Setkab/Oji)
Presiden Jokowi pada Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional APU PPT di Istana Negara, Jakart, Rabu (17/04/2024). (Foto: Humas Setkab/Oji)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengambil langkah tegas untuk membasmi praktek judi online yang sudah sangat meresahkan. Presiden membentuk satgas atau satuan tugas untuk menyikat praktek judi online di tanah air.

Kamis (18/4/2024), Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta. Rapat ini khusus membahas soal praktek judi online yang makin meresahkan.

Rapat dihadiri Wakil Presiden Kiai Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Menteri Sekretaris Negara Pratikno,

Selain itu, hadir juga Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, hingga Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar.

Baca juga : Erupsi Gunung Ruang Ikut Disorot Media Asing

Usai rapat, Budi Arie mengungkapkan bahwa Presiden memutuskan untuk membentuk satgas judi online. Kata Budi Arie, ditargetkan minggu depan, satgas ini sudah bisa terbentuk.

“Keputusannya satu minggu ini akan diputuskan langkah-langkah pembentukan task force terpadu dalam rangka pemberantasan judi online,” kata Budi Arie di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Ketua Umum Relawan ProJo ini menegaskan, praktek judi online di tanah air sudah sangat mengkhawatirkan. Banyak rakyat kecil yang menjadi korban akibat kencanduan judi online.

“Tahun ini saja saya sampaikan di awal rapat 4 orang bunuh diri akibat judi online. Negara harus serius lah. Kita lihat seminggu lagi akan ada langkah-langkah dramatis yang dilakukan. Kalau perlu kita tangkap bandarnya,” tegasnya.

Baca juga : The Citizens Gagal Pertahankan Gelar

Namun untuk menyikat judi online, kata dia, tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Perlu keseriusan dari semua pihak. Kementerian dan lembaga harus bersinergi.

“Selama ini pemberantasan judi online dilakukan secara terpisah di berbagai kementerian dan embaga. Makanya penanganannya sedikit kurang efektif,” ungkap Budi Arie.

Dia bilang, Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah melakukan pemblokiran alamat web judi online. Namun, aliran uangnya masih bisa mengalir karena tidak ada pemblokiran yang bisa dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Misalnya kan tugas kita takedown doang, duitnya lari ke mana? Nah, Pak OJK bisa blokir tuh rekening. Namun, membuka atau membekukan rekening kan nggak bisa, mesti aparat penegak hukum. Makanya mesti kerjanya tuh holistik, komprehensif,” jelas Budi Arie.

Baca juga : Raducanu Hantam Kerber

Budi Arie juga mengungkapkan putaran uang judi online di Indonesia menyentuh angka Rp 327 triliun selama tahun 2023. Angka ini merupakan hitung-hitungan dari PPATK (Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.