Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Aktifkan Posko Banjir Di Jakarta
BPBD Siagakan 267 Petugas Di Kelurahan
Senin, 9 Desember 2024 06:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menerjunkan 267 petugas ke setiap kelurahan. Langkah itu diambil untuk memperkuat penanganan bencana banjir di musim hujan.
Kesiapsiagaan petugas BPBD itu ditujukan untuk melindungi warga dan mengurangi risiko kerugian akibat bencana.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pihaknya juga memperkuat berkoordinasi dengan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK)
LMK, Pengurus Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW), dan Tagana untuk memastikan kesiapan wilayah dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Baca juga : Misi Bawa Poin Penglaris
“BPBD juga telah mengaktifkan Posko Siaga Bencana yang beroperasi 24 jam di seluruh Kantor Wali Kota dan Bupati,” kata Ismawa di Jakarta, Jumat (6/12/2024).
Selain itu, BPBD DKI menyiapkan buffer stock berupa paket pangan dan sandang untuk kebutuhan darurat korban bencana. Tak hanya itu, BPBD menyiapkan peralatan penyelamatan seperti perahu evakuasi, pelampung dan perlengkapan lainnya telah didistribusikan ke kelurahan dan kecamatan rawan banjir.
Aksi lainnya, para petugas menggencarkan sosialisasi dan edukasi terkait kesiapsiagaan terhadap bencana. Edukasi dilaksanakan rutin di sekolah, gedung perkantoran, rumah sakit, gedung pemerintahan dan komunitas dibarengi simulasi evakuasi serta pelatihan tanggap darurat.
“Imbauan keselamatan terus disebarluaskan melalui berbagai platform, termasuk media sosial,” imbuh Isnawa.
Baca juga : Wakil Merah Putih Patok Bawa Gelar
Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Jakarta dan sekitarnya berpotensi banjir besar, seperti tahun 2020. Prediksi tersebut mengacu dari fenomena La Nina. Dan seruak udara dingin dari Siberia yang berpotensi meningkatkan curah hujan hingga 20 persen serta memicu terjadinya angin kencang.
Isnawa mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di sekitar kali, sungai, waduk dan danau, mengingat ada potensi terjadi cuaca ekstrem.
Para orangtua harus mengawasi anak-anak mereka yang bermain, berenang atau memancing di area tersebut.
“Semua masyarakat harus waspada terhadap petir dan angin kencang. Jika terjadi cuaca buruk, segeralah berlindung di tempat yang aman,” imbaunya.
Baca juga : Sah, HP Hasto Jadi Barang Bukti Kasus Harun Masiku
Isnawa menuturkan kolaborasi dan partisipasi aktif masyarakat merupakan kunci utama dalam menghadapi ancaman.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya