Dark/Light Mode

DPRD Pastikan Kualitas Dan Kecukupan Nutrisi Program Makan Bergizi Gratis Jakarta

Jumat, 10 Januari 2025 10:57 WIB
Program Makan Bergizi Gratis di Jakarta. (Foto: Zahra/RM)
Program Makan Bergizi Gratis di Jakarta. (Foto: Zahra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta memastikan akan memantau kualitas dan kecukupan nutrisi dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk 12.054 porsi makanan di 41 sekolah yang mulai dilaksanakan Senin (6/1/2025).

Wakil Ketua DPRD Ima Mahdiah menekankan bahwa program makan siang gratis ini harus memenuhi standar gizi yang sehat dan seimbang dan tidak hanya sekadar nasi dan telur. 

"Program makan siang gratis bagus untuk anak-anak yang tidak sempat makan di rumah. Namun, kami ingin memastikan bahwa makanan yang disediakan juga mengandung gizi yang lengkap, seperti yang tercantum dalam prinsip 4 sehat 5 sempurna," ujar Ima saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (10/1/2025). 

Baca juga : Patra Jasa Dukung Generasi Muda Melalui Program Makan Bergizi

Ia juga menyoroti pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi sesuai dengan kategori usia. Menurutnya, meskipun anggaran untuk satu porsi makanan sekitar Rp 10 ribu, namun makanan yang disajikan harus tetap memperhatikan kualitas gizi. 

"Kami akan terus memastikan bahwa makanan yang diberikan kepada anak-anak tidak hanya mencukupi kebutuhan energi, tetapi juga mengandung protein dan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang mereka," tambah Ima. 

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi sebelumnya menjelaskan bahwa anggaran ini telah disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak-anak berdasarkan kategori usia. 

Baca juga : Lindungi Pekerja Migran, Kapolri Dan Menteri P2MI Sinergi

"Dengan anggaran sekitar Rp 10 ribu, kami sudah melakukan uji coba selama dua bulan dan memastikan bahwa makanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan kalori anak-anak," terang Teguh Setyabudi, saat meninjau pelaksanaan program MBG, Senin (6/1/2025). 

Teguh mengungkapkan rincian porsi kalori yang diberikan, yaitu anak-anak usia TK hingga SD kelas 1-3 mendapatkan sekitar 380-400 kalori per porsi, sedangkan untuk SD kelas 4-6 dan SMP, porsi makanan mengandung sekitar 550 kalori. 

Ima Mahdiah juga menambahkan bahwa dalam pelaksanaannya, tidak ada pemisahan antara anak-anak yang mampu dan yang tidak mampu di dalam satu sekolah. Semua siswa dalam satu kelas akan mendapatkan makanan yang sama, tanpa adanya perbedaan untuk menghindari stigma sosial di kalangan mereka. 

Baca juga : Warganet Sumringah Makan Bergizi Gratis Bikin Happy Pelajar

"Semua anak harus merasakan manfaat dari program ini, tanpa merasa terstigma sebagai anak yang mampu atau tidak mampu," ungkapnya. 

Terkait dengan pengembangan lebih lanjut, Ima mengatakan bahwa DPRD DKI Jakarta akan mengevaluasi kemungkinan penggabungan program makan siang dengan program sarapan gratis, yang juga menjadi perhatian bagi pemerintah. 

"Kami akan terus melakukan kajian apakah sarapan gratis bisa digabungkan dengan makan siang agar lebih efisien dan menambah kualitas gizi anak-anak," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.