Dark/Light Mode

Hari Pertama Makan Bergizi Gratis: Menunya Beragam, Anak-anak Senang

Selasa, 7 Januari 2025 08:55 WIB
Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengobrol dengan seorang siswa saat memantau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, di Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). (Foto: Istimewa)
Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengobrol dengan seorang siswa saat memantau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, di Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari pertama pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (6/1/2025), berjalan sukses. Program ini diluncurkan di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi. Menu yang disajikan beragam. Anak-anak yang menerima manfaat pun, senang.

Ke-26 provinsi tempat peluncuran MBG adalah Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara,

Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.

Di tiap provinsi, terdapat dapur makan bergizi yang dinamakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Dari dapur ini, menu makan bergizi diolah dan dikemas dalam sebuah wadah yang terbuat dari stainless. Makanan ini lalu didistribusikan ke anak-anak sekolah yang menjadi penerima manfaat. Di setiap daerah, menu makanannya berbeda.

Di Pulau Jawa, menu makan bergizi berisikan seporsi nasi putih, tahu goreng, tumis sayur, ayam teriaki, dan buah. Di Kalimantan, menu makanannya adalah talas/singkong, tumis sayur, ikan, daging sapi, dan satu buah pisang atau jeruk. Sementara, di Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur, menunya ialah nasi, jagung, sorgum, terong, daging sapi, dan buah. Sedangkan di Papua, menunya nasi, sagu, singkong, ubi jalar, ikan, daging sapi, kacang-kacangan, buncis, dan kembang pepaya. Kemudian buahnya ada matoa, alpukat, jambu biji, duku, dan mangga.

Tidak ada susu pada menu makan MBG hari pertama. Sebagai gantinya, Pemerintah menyajikan buah-buahan. Menurut Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, susu bukan menu utama MBG. Susu tetap ada, tapi pemberiannya tidak setiap hari.

Baca juga : Pram-Rano Selangkah Lagi Masuk Balaikota

"Susu tidak diwajibkan setiap hari. Jadi, itu tergantung daerahnya. Berdasarkan informasi Kepala SPPG, mereka itu sekali seminggu susunya," terang Hasan, kepada wartawan, Senin (6/1/2025).

Sekalipun menunya belum komplet karena tidak ada susu, anak-anak penerima manfaat makan bergizi tetap riang. Mereka menyambutnya secara suka cita. Ataya, salah seorang siswa kelas 5 SDN 1 Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, mengaku menu MBG yang diberikan sangat lezat. "Enak sekali," ucapnya, dengan senyum lebar.

Ataya mengatakan, sebelum ada program MBG, ia pakai uang jajan untuk membeli makan. Dengan program MBG, Ataya bisa menggunakan uang jajannya untuk keperluan luar. "Bisa menghemat uang," ucapnya.

Kesan serupa disampaikan Rifky dan Alfiano, siswa kelas 5 SDN 1 Donohudan. Keduanya juga senang bisa menghemat uang jajan. Rifky dan Alfiano juga merasa, program MBG dapat menyatukan kebersamaan di antara teman sekelas. "Senang, seru," aku Rifky.

Alfiano berharap, program besutan Presiden Prabowo Subianto ini, dapat mendukung generasinya menjadi semakin maju. "Harapannya, terus maju dan Indonesia kuat," ucap Alfiano.

Di Sulawesi, seorang siswa SD menyelipkan pesan terima kasih untuk Prabowo di wadah makan program MBG. Pesan itu diketahui petugas dapur saat hendak membersihkan wadah tersebut.

Baca juga : Merebak Di China, Virus HMPV Dipantau Pemerintah

"Makasih Pak Prabowo. Bapak adalah Presiden terbaik,” tulis siswa yang tidak diketahui namanya, di secarik kertas kecil seraya dibubuhi dengan gambar hati.

Para Menteri Sidak MBG

Dalam peluncuran MBG hari pertama, beberapa anggota Kabinet Merah Putih turun ke lapangan untuk meninjau langsung. Mereka di antaranya Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Kepala PCO Hasan Nasbi, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Isyana Bagoes Oka, dan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof Atip Latipulhayat. Mereka tersebar di seputaran wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, dan Bandung.

Muhaimin mengontrol jalannya program MBG di kawasan Kebayunan, Tapos, Depok. Meutya Hafid memantau pelaksaan MBG di SDN Cilangkap 5 Depok. Sedangkan Budi Arie Setiadi mengecek langsung dapur umum untuk makan bergizi di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Budi Arie juga memantau pelaksanaan MBG di SD 05 Halim. Sementara, Kepala Hasan Nasbi meninjau dapur umum SPPG Tanah Sareal, Kota Bogor.

Hasan Nasbi menerangkan, setiap harinya, menu MBG akan berubah, tapi tetap memerhatikan kebutuhan gizi anak. "Di setiap dapur sudah ada jadwal menu. Tapi, itu ada fleksibilitasnya, bergantung ketersediaan bahan baku di sana. Kan pemasok-pemasoknya nanti warga sekitar," ucap Hasan.

Hasan menuturkan, Pemerintah ingin agar menu makanan MBG selalu berganti setiap hari. Supaya tidak monoton. Saat ini, menu utama MBG, terutama untuk asupan karbohidrat, masih bergantung pada beras atau nasi.

"Di daerah-daerah yang khusus nanti bisa juga yang bahan pangannya bukan nasi, dia akan menyesuaikan dengan itu. Sementara ini, dari titik-titik yang ada, kan bahan pokoknya masih nasi," sambung Founder Cyrus Network itu.

Baca juga : Capres Independen Dibunyikan Senator

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof Dadan Hindayana berjanji, setiap hari bakal ada evaluasi program MBG. "Seperti yang saya sampaikan bahwa target kita dari Januari sampai April akan mencakup 3 juta penerima manfaat,” jelas Dadan.

Dadan kemudian menceritakan, sempat dipanggil Presiden Prabowo. Kepada Dadan, Prabowo berpesan agar tidak terlalu memaksakan di hari pertama seluruh penerima manfaat mendapatkan MBG. "Jadi, bertahap saja. Yang sudah siap, dilaksanakan. Yang belum siap, secara bertahap dilaksanakan,” imbuh Dadan, menirukan ucapan Prabowo.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, Presiden Prabowo turut memantau pelaksanaan MBG yang digelar secara serentak. Muzani memastikan, laporan dari berbagai daerah sampai ke Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

"Ya, beliau memantau dan beliau terus mengikuti perkembangan makan bergizi ini. Beliau terus mendapatkan berbagai macam laporan dari berbagai macam daerah," terang Muzani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/1/2025).

Muzani berharap, tidak ada kendala dalam pelaksanaan program MBG. Program MBG diharapkan bisa terus berjalan dan banyak memberi manfaat bagi anak-anak di Tanah Air.

"Kami berharap mulai hari ini dan seterusnya bisa berjalan lancar sehingga makan bergizi bisa dilaksanakan makin luas, makin banyak, dan makin melibatkan siswa, anak-anak, termasuk para vendor yang makin banyak terlibat lagi," pungkas Ketua MPR itu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.