Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kondisi Bali Aman
Gunung Agung Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu Tidak Teramati
Rabu, 23 Januari 2019 06:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali Kembali mengalami erupsi pada Rabu (23/1) pukul 03.18 WITA. Namun, tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi ± 1 menit 56 detik. Puncak gunung Agung tertutup kabut, teramati sinar api di atas puncak kawah.
Ini adalah erupsi keempat Gunung Agung dalam pekan ini. Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menginformasikan melalui akun Twitter-nya, pada Selasa (21/1) pukul 03.42 WITA, Gunung Agung mengalami erupsi dengan tinggi kolom 2.000 m. Sedangkan pada Senin (21/1), Gunung Agung mengalami 2 kali erupsi.
Baca juga : Gunung Agung Erupsi 2 Menit, Kolom Abu Tertutup Kabut
"Kondisi Bali aman. Tidak ada dampak merusak. Status tetap Siaga (level 3). Daerah bahaya dalam radius 4 km. Tidak ada pengungsian," ujar Sutopo.
Terkait status G. Agung yang berada pada Level III (Siaga), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunungapi Agung merekomendasikan masyarakat agar tidak melakukan pendakian atau aktivitas apa pun di Zona Perkiraan Bahaya. Yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.
Baca juga : Gunung Kerinci Erupsi, Kolom Abu Hitam & Tebal
Zona Perkiraan Bahaya bersifat dinamis dan terus dievaluasi. Zona ini dapat diubah sewaktu-waktu, mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual.
Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung, juga diminta mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi. Terutama, pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya