Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

KAI Dan MRT Garap Proyek Moda Transportasi Jakarta

Sabtu, 11 Januari 2020 16:21 WIB
Dari Kiri : Dirut MRT William Sabandar, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Dirut KAI Edi Sukmoro, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, usai penandatanganan MOU KAI dan MRT, soal pembentukan perusahaan patungan PT MITJ. (Ist)
Dari Kiri : Dirut MRT William Sabandar, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Dirut KAI Edi Sukmoro, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, usai penandatanganan MOU KAI dan MRT, soal pembentukan perusahaan patungan PT MITJ. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Kereta Api Indonesia (KAI) bareng PT Mass Transportation System (MRT) membentuk perusahaan patungan dengan nama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).

Direktur Utama PT MRT William Sabandar menjelaskan, perusahaan patungan tersebut akan mengelola 72 stasiun termasuk stasiun kereta api, bandara dan commuterline. 

Kendati belum mau membeberkan berapa besaran nilai investasinya, William menjelaskan kepemilikan saham mayoritas ada di MRT sebesar 51 persen dan 49 persen KAI.

"Kita lakukan perjanjian ini sebagai langkah konkret pasca penandatanganan Head of Agreement (HOA) yang telah dilakukan sebelumnya pada Senin, 6 Desember 2019," ujarnya, usai penandatanganan MoU di Jakarta, Jum'at (10/1).

Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Kadishub Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo, Dirut MRT Jakarta William P. Sabandar, dan Dirut KAI Edi Sukmoro.

Acara peresmian kerjasama juga disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menhub Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di Kantor Kementerian BUMN.

Baca juga : LG Chemical Ikut Garap Proyek Motor Listrik

William mengatakan, mengenai struktur pembagian lingkup kerja dua perusahaan ini, PT KAI akan menjadi pelaksana aksi penataan kawasan stasiun-stasiun kereta api.

Sedangkan PT MRT akan bertindak sebagai Project Management Unit yang memfasilitasi dan memonitor perkembangan pelaksanaan penataan.

"Proyek jangka pendek dan jangka panjang atau quick win yang dimiliki MITJ sebagai target pencapaian,"  kata William.

"Jangka pendek akan langsung dikerjakan dan ditargetkan selesai pada Maret 2020," imbuh William.

Dia mengungkapkan, untuk target jangka pendek akan meliputi penataan empat stasiun. Rencananya akan menjadi visual awal dari gambar keseluruhan proyek kongsian BUMN-BUMD.

Setelah itu, dibuat juga pengintegrasian yang akan dilakukan di stasiun Tanah Abang, Sudirman, Senen dan Juanda.

Baca juga : Ada Pembangunan LRT dan Perbaikan Separator, Rute Trans Jakarta Ini Dialihkan

William juga menegaskan untuk pencapaian target jangka panjang pengintegrasian akan dilakukan pada rute, pengelolaan, kartu dan karcis masuk, kedepannya MITJ akan menjadi penyedia jasa dan Pemprov DKI Jakarta sebagai pengendali.

"Kita berharap nantinya para penyedia transportasi swasta seperti ojek online akan diintegrasikan pada target jangka panjang yang kami yakini dapat menjadi kunci penata lalu lintas masuk dan keluarnya kendaraan di sekitar stasiun,"  paparnya.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan bahwa perjanjian yang dibuat ini adalah tindak lanjut dari arahan Presiden mengenai pengelolaan sistem moda transportasi yang terintegrasi.

"Kami realisasikan dengan membentuk sebuah perusahaan patungan dengan nama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ)," paparnya.

Edi berkeyakinan, bersama Pemprov DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta, PT KAI bakal mengembangkan kawasan stasiun dan mengintegrasikan transportasi kereta api di ibukota. 

"Kami optimis langkah-langkah tersebut dapat mengurangi kemacetan dan memberikan nilai lebih untuk kawasan DKI Jakarta," tegas Edi Sukmoro.

Baca juga : Jasa Marga Prediksi 338 Ribu Mobil Kembali Ke Jakarta Hari Ini

KAI sendiri diklaim sukses dalam penyajian pelayanan ekstra dan mendapatkan banyak pujian pengguna jasa transportasi darat dari banyak negara.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai MITJ akan menambah daya tarik masyarakat untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Proyek ini disebut menjadi garda utama pencapaian target ratio commuter sebesar 75:25 pada 2030. 

"Artinya akan ada 75 persen masyarakat Jabodetabek yang menggunakan kendaraan umum dan 25 persen lainnya kendaraan pribadi," ujar Anies. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.