Dark/Light Mode

Kemenhub Dorong Pengembangan SDM Bidang Transportasi

Selasa, 10 Desember 2019 21:43 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Foto: Istimewa)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terus menggenjot Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sekolah-sekolah transportasi di bawah kementeriannya.

BKS-sapaan akrab Budi Karya mengharapkan lulusan sekolah transportasi nantinya bisa bersaing di dunia internasional.

"Saya mendukung upaya lulusan-lulusan mendapatkan tempat bekerja yang lebih baik, terutama lulusan udara dan laut, bahkan saya sudah menugaskan agar terbuka kesempatan bekerja di Singapura, Malaysia, Eropa, Jepang," katanya dalam rapat koordinasi teknis (Rakornis) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan di Jakarta Selasa (10/12).

Menurutnya,  untuk mengejar standar lulusan internasional, beberapa hal akan dimasukan ke dalam kurikulum pembelajaran dan meningkatkan vokasi.

"Vokasi menjadi satu inisiatif yang sangat penting. Terutama untuk vokasi-vokasi tertentu yang mungkin sebelumnya tidak ada kita adakan," jelasnya.

Baca juga : Kongres PAN: Jangan Lagi Jualan Surga dan Neraka

Selain itu, Menhub berupaya meningkatkan kesesuaian antara suplai dan kebutuhan tenaga kerja seimbang. Kurikulum pun dibangun agar dapat sesuai dengan kebutuhan industri sehingga sekolah dan industri tidak berjalan masing-masing.

"Ini memang tidak mudah, karena sekian lama kita asik dengan dunianya sendiri, link and match tidak terjadi. Ini kita tekankan pada satu sektor-sektor riil yang memang sedang dibutuhkan oleh masyarakat," ujarnya.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Kennedy Simanjuntak meminta Kementerian Perhubungan memanfaatkan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dalam rangka meningkatkan kapasitas volume SDM di bidang transportasi.

Kennedy menuturkan, di antara berbagai sektor, perhubungan telah menjadi salah satu sektor dengan serapan tenaga kerja dengan jumlah lulusannya cukup tinggi, baik diserap oleh pemerintah maupun swasta.

Dia mengungkapkan, dari jumlah lulusan di lingkungan BPSDM Kemenhub pada 2018 yang sebanyak 3.826 orang, terserap oleh pemerintah 405 orang dan 3.182 diserap swasta. Artinya, hanya tersisa 275 orang.

Baca juga : Ketua MPR Dorong Pemerintah Akselerasi Pembangunan SDMĀ 

"Bagaimana pendidikan vokasi perhubungan sudah match dekat dengan kebutuhan industri, tinggal diperbesar. Memperbesar ini bagaimana meningkatkan peran swasta," katanya.

Menurutnya, masih terdapat gap antara jumlah serapan tenaga kerja tersebut dengan proyeksi kebutuhan SDM sektor transportasi dalam negeri pada 2024 mendatang.

Kebutuhan tenaga kerja pelaut mencapai 1,72 juta tenaga kerja dengan kondisi saat ini baru 1,64 juta tenaga, SDM kereta api 20.060 tenaga kerja dari saat ini baru 12.390 orang.

Sementara, tenaga kerja transportasi darat akan dibutuhkan sejumlah 26.930 orang dengan kondisi saat ini 2.300 orang.

"Belum lagi beberapa keahlian baru, ada MRT, LRT, kereta cepat yang butuh pengetahuan baru. Kebutuhan masih banyak, dan cukup kompeten," ungkapnya.

Baca juga : Kepala BKPM Happy dengan Pembangunan Menara Syariah

Dirinya menegaskan Kemenhub tinggal meningkatkan volume lulusannya saja, karena dari sisi link and match industri sudah cukup baik.

"Dalam waktu singkat kita bermitra dengan swasta tingkatkan kapasitas sekaligus kompetensi lembaga pendidikan di dalam koordinasi Kemenhub," ujarnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.