Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Akses Jalan Kali Malebuhe, Kampung Batubulan Sudah Ditutup
Pasca Karangetang Muntahkan Lava, Waspada Potensi Lahar Hujan & Banjir Bandang
Minggu, 3 Februari 2019 11:11 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pasca guguran lava Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, Sabtu (2/2), masyarakat sekitar diminta untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Apalagi, berdasarkan pengamatan visual dari Kampung Batubulan pada Sabtu (2/2) pukul 10.45 WITA, teramati ujung guguran dan/atau leleran lava ke Kali Batuare sejauh kurang lebih 2.000 m dari Kawah 2 (Utara). Selain itu, juga terdapat penyimpangan kejadian guguran dan/atau leleran ke Kali Melebuhe (Timur Laut dari Kawah 2 dan sebelah Timur Kali Batuare).
"Teramati ujung guguran dan/atau leleran ke Kali Malebuhe sudah sejauh 2.500 m dari Kawah 2. Pada ujung-ujung guguran/leleran, terjadi penumpukan material vulkanik yang berpotensi menimbulkan awan panas guguran. Jarak antara ujung guguran/leleran lava dari Kali Malebuhe ke pantai, sekitar 1.000 m (1 km)," demikian pernyataan PVMBG dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/2).
Baca juga : HPN 2019 Manjakan Pecinta Lari Kota Surabaya
Saat ini, jalan dari sebelah barat Kali Batuare hingga Kali Malebuhe, sudah ditutup pihak kepolisian. Karena ujung guguran lava sudah mendekati jalan raya. Jarak jalan raya ke ujung guguran/leleran, kurang lebih hanya 500 m. Untuk saat ini, jalan alternatif yang digunakan adalah jalur laut.
Terkait hal tersebut, PVMBG mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kewaspadaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang, yang dapat mengalir hingga ke pantai. "Masyarakat juga dianjurkan menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, untuk mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan, jika terjadi hujan abu," tutur PVMBG dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/2).
Baca juga : Terasa Sampai Padang, Gempa Mentawai Tidak Berpotensi Tsunami
Untuk diketahui, di antara Kali Batuare dan Kali Malebuhe terdapat pemukiman bernama Niambangeng, Kampung Batubulan, dengan sekitar 8 KK. Yang terdiri dari 21 jiwa: 9 orang laki-laki, 9 orang perempuan, dan 3 orang anak-anak.
Saat ini, Gunung Karangetang berstatus level III (Siaga). Masyarakat sekitar Gunung Karangetang serta pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan pendakian, dan tidak beraktivitas dalam radius 2,5 km dari Kawah 2 (kawah utara) dan Kawah Utama (kawah Selatan) ke arah Utara-Timur-Selatan-Barat dan radius 3 km ke arah Baratlaut. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya