Dark/Light Mode

Didukung JK Jadi Ketum PSSI

Erick Nunggu Pilpres Beres

Sabtu, 2 Februari 2019 08:25 WIB
Ketua TKN Jokowi-Maruf, Erick Thohir (kanan) bersama Wapres JK (kiri) saat meninjau kesiapan Media Center Asian Games 2018, Agustus 2018. (Foto: Tedy Octariawan Kroen/Rakyat Merdeka)
Ketua TKN Jokowi-Maruf, Erick Thohir (kanan) bersama Wapres JK (kiri) saat meninjau kesiapan Media Center Asian Games 2018, Agustus 2018. (Foto: Tedy Octariawan Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kursi Ketua Umum PSSI kini jadi incaran banyak pihak. Sejumlah nama mulai digadang-gadang menggantikan Edy Rahmayadi yang mundur awal Januari  lalu. Dari sekian nama yang beredar, pilihan Wapres Jusuf Kalla jatuh kepada Erick Thohir. Hanya saja, Erick baru bisa memutuskan setelah urusan pilpres kelar.

Setidaknya, ada tiga nama yang dinilai Sejumlah nama cukup mengejutkan publik, karena dianggap tak pernah bersentuhan dengan sepak bola. Mereka adalah Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Erick Thohir  dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Baca juga : Erick Mau Nggak Pimpin PSSI?

Siapa yang paling pas dari tiga nama itu? Wapres JK punya komentar. JK ingin, yang jadi Ketum PSSI adalah seorang yang berpengalaman mengurus organisasi sepakbola. Menurutnya, di tengah prestasi yang menurun saat ini, yang dibutuhkan adalah sosok kepemimpinan yang kuat. Dan tak lagi punya kepentingan ekonomi, dalam mengelola organisasi sepak bola.

Lalu siapa? Bagaimana dengan Erick Thohir? "Saya aktif di sepak bola kira-kira 40 tahun lalu. Saya tidak tahu lagi siapa yang punya pengalaman. Zaman dulu saya tahu, karena kami sering rapat di PSSI secara bersama. Sekarang banyak generasi muda yang baik," kata JK di Istana Wapres, Kamis (31/1).

Baca juga : Waketum PSSI Enggan Berkomentar

"Mungkin yang punya pengalaman bola internasional Erick (Thohir). Erick lagi, Erick lagi," imbuh JK, di Istana Wapres, Jumat (1/2).

Bagaimana tanggapan Erick? Bos Mahaka Group itu mengapresiasi dukungan dari JK. Dia bilang, olahraga Indonesia, terutama sepak bola harus dikelola secara profesional, transparan. Selain itu, juga tidak dikaitkan dengan politik. Erick pun berpesan, jangan sampai mengorbankan olahraga dengan posisi-posisi individu yang kurang menguntungkan.

Baca juga : Sejak 2018 Hingga Awal 2019 Banyak Gerai Ritel Tumbang

Adakah ini sinyal Erick setuju? Mantan Presiden Klub Inter Milan itu mengaku tak bisa menjawab hari ini. Pasalnya, sampai April nanti ia masih menjabat sebagai Ketua TKN Jokowi-Maruf.

"Saat ini, saya fokus dengan kerja saya hari ini. Nanti  setelah April kita lihat," kata Erick. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.