Dark/Light Mode

Sehari 100 Orang terpapar Corona

Jakarta Gawat Darurat

Minggu, 29 Maret 2020 07:46 WIB
Sebaran virus corona di Jakarta. (Foto: Istimewa)
Sebaran virus corona di Jakarta. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jakarta dalam kondisi gawat darurat Corona. Hingga kemarin, total warga ibu kota yang terkena virus asal China itu mencapai 627 orang. Sedangkan yang meninggal mencapai 62 orang. 

Jubir pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan, hingga kemarin, jumlah kasus positif corona di Indonesia secara keseluruhan mencapai 1.155 orang. Bertambah 109 kasus dari hari sebelumnya. Pasien yang sembuh sebanyak 59 orang, bertambah 13. Sementara yang meninggal bertambah 15 menjadi 102 orang. 

Baca juga : Cegah Penyebaran Corona, AFF Batalkan 4 Turnamen

Dari keseluruhan kasus, Jakarta masih berada di posisi pertama. Baik kasus positif, tingkat kesembuhan, maupun tingkat kematian. Dibandingkan hari Jumat, ada peningkatan kasus positif corona sebanyak 38. Dari 589 menjadi 627. Yang sembuh, bertambah 12 orang. Dari 31 menjadi 43 orang. Yang meninggal, 62 orang. Naik 11 orang dari hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 51 pasien. Selisihnya jauh dengan posisi runner up yang dipegang Jawa Barat. Di provinsi itu, jumlah kasus corona mencapai 119 orang. Sementara posisi ketiga diduduki Banten. Di provinsi itu, ada 103 kasus positif corona di provinsi para jawara itu. 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan, dari keseluruhan kasus positif corona di ibu kota, 61 orang di antaranya adalah tenaga medis dari 26 rumah sakit. “Dengan situasi itu maka semua kemungkinan kita antisipasi. Kita perlu sampaikan kepada masyarakat Jakarta bahwa pembatasan tetap berjalan,” ujar Anies di Balai Kota, kemarin. 

Baca juga : Baznas Gelar Cash For Work

Dia juga memperpanjang status tanggap darurat selama dua pekan. Yang harusnya berakhir 5 April, menjadi 19 April. Perpanjangan status itu berlaku bagi para pekerja dan siswa. Mereka akan lebih lama berkegiatan dari rumah. Ini juga berlaku bagi tempat wisata di Jakarta. Belum kembali dibuka hingga status itu dicabut. 

Eks Rektor Universitas Paramadina itu mengimbau, warga Jakarta tidak bepergian. Kecuali, untuk urusan yang mendesak. Khususnya urusan yang berkaitan dengan kebutuhan pokok dan kesehatan. “Tapi di luar itu kami minta untuk tetap tinggal di rumah!” tegasnya. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.