Dark/Light Mode

Organda DKI Bakal Stop Operasi Bus AKAP Cegah Corona

Senin, 30 Maret 2020 19:23 WIB
Ilustrasi bus AKAP. (Foto: Tedy Kroen/RM)
Ilustrasi bus AKAP. (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - DPD Organda DKI Jakarta mendukung langkah Pemprov DKI soal penghentian sementara operasional bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk mengurangi warga meninggalkan Jakarta guna mencegah penyebaran corona.

"Sudah terima suratnya," kata Ketua DPD Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan, Senin (30/3).

Baca juga : Begini Kata Agus Marto Soal Relaksasi Kredit Di Tengah Corona

Menurutnya, Organda mendukung langkah pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran corona. Kebijakan inipun sudah beberapa hari lalu disampaikan. Organda sendiri selalu berkoordinasi dengan Pemprov.

"Sekarang kan kita baru bicara tentang DKI sebentar lagi akan ke luar kebijakan wilayah Jabodetabek. Pada dasarnya Organda mensupport apa yang dikeluarkan oleh Kadishub, dalam rangka untuk mencegah jangan sampai menyebarkam ke daerah lain," ungkapnya.

Baca juga : Menkeu Alokasikan DAK Untuk Penanganan Corona

Shafruhan mengatakan, nasib pengemudi dan awak pun sedang dalam pembicaraan. Saat ini dari Kementerian Perhubungan, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setyadi sudah minta data kepada Organda. 

"Karena akan disupport oleh pemerintah pusat. Semalam datanya sudah kita kirim tapi itu udah nasional bukan hanya Jakarta. Karena yang diminta oleh kementerian Perhubungan Dirjen Hubdar berapa kira-kira jumlah awak kendaraan plus karyawan yang perlu disupport bantuan dampak dari kebijakan ini. Itu ada sekitar 1 jutaan," ujarnya.

Baca juga : Jabodetabek Segera Dikarantina, Operasi Bus AKAP Disetop Mulai Besok

Dia mengatakan, bantuan yang akan diberikan yakni berupa Bantuan Langsung Tunai. Namun, dia belum tahu berapa besarannya. Menurut dia, awak kendaraan memang harus dibantu karena mereka kerja hari ini untuk kebutuhan besok. “Ini yang dijaga agar jangan sampai timbul masalah sosial yang lain," jelasnya.

"Kita bicara Jakarta dulu kalau Jakarta kan bicaranya bus AKAP termasuk pariwisata. Pariwisata yang nanti masuk ke Jakarta itu nggak bisa, stop. Begitu juga yang dari jakarta, efektifnya kan 30 maret paling tidak besok lah menurut saya. Jadi keluar pun nggak bisa. Jadi itu sudah kita sepakati seperti stop operasi," tambahnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.