Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cegah Corona, 5 Kepala Daerah Di Jabar Minta Commuter Line Disetop 14 Hari

Selasa, 14 April 2020 13:03 WIB
Commuter Line. (Foto: ist)
Commuter Line. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lima kepala daerah di Jawa Barat meminta PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) setop operasi Commuter Line selama 14 hari. Hal ini untuk mendukung Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna mencegah penyebaran corona (covid-19).

Hal tersebut diungkap Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim usai video conference bersama empat kepala daerah di Jabar dengan PT KAI dan PT KCI di Posko Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (13/4) malam.

Baca juga : WNI Pasien Corona Asal Jakarta Meninggal Dunia di Turki

"Bupati Bogor, Wali Kota Bekasi, Wali Kota Depok diwakili Kadishub dan Bupati Bekasi diwakili Kadishub menyarankan yang ekstrimnya menutup operasi (Commuter Line) 14 hari," katanya.

Kepala daerah juga memberikan pilihan alternatif jika memang penutupan sulit dilakukan. Misalnya, pembatasan jam operasional yang lebih ketat lagi terutama saat jam sibuk. Misalnya, jam operasional kereta hanya dari pukul 11-2 siang saja. 

Baca juga : Tangani Corona, Dexa Sumbang Chloroquine dan Azithromycin

Dedie menjelaskan, opsi tersebut keluar karena para penumpang Commuter Line memiliki resiko besar terpapar virus corona. Terlebih, dalam waktu dekat kelima wilayah ini akan melaksanakan PSBB.

"Kenapa harus ditutup? karena resikonya terlalu bebas, dengan pengendalian saat ini yang lemah kita tidak bisa menjamin bahwa pembatasan social distancing di dalam kereta bisa terwujud. Buktinya terjadi penumpukan-penumpukan penumpang," ujar Dedie.

Baca juga : Soal Corona, Banyak Kepala Daerah Ngomongnya Ngawur

Dalam rapat koordinasi itu juga, mereka juga akan meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengevaluasi perkantoran yang masih memperkerjakan karyawannya. Masih banyaknya perkantoran yang buka membuat banyak masyarakat yang terpaksa keluar rumah.

Hasil rapat atau usulan itu akan segera direalisasikan ke dalam surat resmi untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak terkait agar dipertimbangkan. "Semua ini agar tujuan dari pada social distancing yang sudah memakan biasa besar ini tidak sia-sia,” ujarnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.