Dark/Light Mode

Tangkal Virus Corona, Ilmuwan Kanada Bikin Masker Berlapis Garam

Selasa, 31 Maret 2020 13:18 WIB
Seorang perawat memasang masker sebelum melakukan tes virus corona di rumah sakit di Essen, Jerman, pada 12 Maret 2020. (Foto Associated Press)
Seorang perawat memasang masker sebelum melakukan tes virus corona di rumah sakit di Essen, Jerman, pada 12 Maret 2020. (Foto Associated Press)

RM.id  Rakyat Merdeka - Makin banyaknya orang terinfeksi Covid-19 secara global diduga menunjukkan bahwa masker yang  dipakai kebanyakan orang saat ini tidak efektif. Masker operasi yang banyak dipakai ini disebut tidak bisa bertahan lama menahan droplet /percikan kecil pembawa virus.

Profesor sekaligus ilmuwan biomedis dan kimia University of Alberta di Kanada Choi Hyi-jick mengatakan, masker yang ada di pasaran saat ini sangat terbatas menghalangi virus masuk ke tubuh.

Baca juga : Dukung Penanganan Virus Corona, KSAD Andika Tambah 49 Tenaga Medis RSPADĀ 

"Masker operasi yang kebanyakan dipakai hanya menghalangi virus yang menumpangi droplet besar. Virus yang ada di udara dalam bentuk aerosol masih bisa masuk lewat masker tersebut," jelas Choi.

Ia menyarankan mengganti masker setiap 3-4 jam sekali dengan alasan rendahnya ketahanan masker operasi dalam menangkal masuknya virus ke tubuh.

Baca juga : Antisipasi Corona, Metland Tutup Operasional Mal Sementara

Untuk meningkatkan efektivitas masker, Choi dan timnya mengatakan, melapisi masker dengan cairan nateium klorida (NaCl) dapat menghambat masuknya virus. Hasil penelitian Choi dan timnya sudah diterbitkan dalam bentuk jurnal pada 2017.

"Lapisan garam pada lapiasan fiber dapat memecah bentukan aerosol yang dipakai virus untuk berpindah inang. Virus yang terperangkap cairan garam akan mengering dan mati," jelas jurnal medis tersebut.

Baca juga : PWI Peduli Berikan Hand Sanitizer dan Masker Untuk Warga Bogor

Penelitian ini sudah diujicobakan kepada tikus. Choi dan tim mencoba mengoleskan tiga jenis virus ke masker yang dilapisi garam. Dia mendapati, usai 30 menit, semua virus ternetralisir.

"Temuan ini bisa menghentikan segala virus airbone dan patogen lain yang menggunakan droplet dan udara untuk menebar teror. Masker berlapis garam juga disebut cocok di kawasan lembab dan berudara panas. Setelah mematenkan temuannya, Choi berencana memproduksi masker temuannya dalam waktu dekat. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.