Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penarikan Commitment Fee Formula E, Usulan PSI dan Sikap Partai Lain di DPRD DKI

Selasa, 5 Mei 2020 20:39 WIB
Gedung DPRD DKI (Foto: Istimewa)
Gedung DPRD DKI (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pembayaran commitment fee Formula E sebesar Rp 560 miliar. Sayangnya, balap mobil ramah lingkungan tersebut batal diselenggarakan lantaran ada pandemi Covid-19. 

Mengetahui hal tersebut, Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta mendesak Gubernur Anies Baswedan menarik kembali uang commitment fee yang telah dibayarkan kepada pihak Formula E Operations Limited (FEO). Informasi pembayaran commitment fee Formula E itu bisa diakses dari laman dashboard-bpkd.jakarta.go.id. Rinciannya, pembayaran Rp 360 miliar dilakukan pada bulan Desember 2019 untuk gelaran 2020 dan Rp 200 miliar pada Februari 2020 untuk 2021.

"Pak Gubernur harus berani menarik kembali uang commitment fee Formula E. Acara tahun 2020 tidak bisa dilaksanakan karena pandemi Covid-19, sehingga setidaknya bisa tarik dulu uang pembayaran Rp 360 miliar," kata Anthony Winza Probowo, Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.

Baca juga : Beda PSI dan PDIP Soal Pembayaran Commitment Fee Formula E

Usulan tersebut disambut baik sejumlah partai. Salah satunya dari Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco. Dia mendukung usulan PSI untuk menarik commitment fee Formula E karena saat ini rakyat lebih membutuhkan makan dibandingkan balapan. "Sangat setuju. Rakyat kita lagi butuh makan soalnya. Itu kan lebih penting dari balapan," katanya.

Anggota Komisi E DPRD DKI ini mengungkapkan, saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah kekurangan anggaran untuk penanganan Covid-19. Sehingga, sangat tidak bijak, jika Pemprov DKI tetap membayarkan commitment fee Formula E saat masyarakat lapar. "Anggaran Dewan saya sudah digeser sebagian besar untuk beli beras rakyat. Masa kita malah kasih ke orang uangnya buat balapan," tegasnya.

Gerindra juga mendukung usulan tersebut. Namun, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Syarief mengingatkan, bagaimana mengenai proses pengembalian commitment fee tersebut ke APBD DKI. Anggota DPRD DKI Jakarta itu mengusulkan agar ada pembicaraan bersama dengan pihak panitia penyelenggara. "Usulan itu kan harusnya dilihat rasiolitasnya, bukan asal desak begitu saja. Makanya harus dilakukan perundingan ulang," tutupnya.

Baca juga : Setelah PSI, Gerindra Dukung Usulan Tarik Commitment Fee Formula E

Sementara PDIP dan PKS memiliki sikap berbeda. PDIP masih akan menelusuri mengenai proses pembayaran commitment fee tersebut. Sementara PKS menghormati perjanjian yang telah disepakati pihak Pemprov DKI dengan penyelenggara Formula E

Anggota Komisi E dari Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan mengenai pembayaran commitmen fee tersebut. Sayangnya, dia mengungkapkan, belum ada penjelasan secara pasti mengenai pembayaran ratusan miliar rupiah itu. "Belum ada jawaban yang jelas dari pihak pemprov DKI dan juga pihak penyelenggara Formula E mengenai hal ini. Dan juga perlu ditelusuri apakah pembayarannya itu setelah Pak Gubernur menyatakan tidak jadi menyelenggarakan formula E tahun ini," katanya.

Menurut Ima, sangat disayangkan bila ternyata Pemprov DKI tetap membayarkan commitmen fee saat tahu balapan tersebut tidak bisa diselenggarakan di Jakarta. "Jika ternyata tetap dilakukan pembayaran, tentu ini sangat disayangkan. Karena jumlah uang ratusan miliar tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat Jakarta dalam situasi pandemi Covid-19," ujarnya.

Baca juga : Pertamina Berdayakan Mitra Binaan UMKM Sediakan Sarana Cuci Tangan di SPBU

Sedangkan, Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Suhaimi menegaskan, tidak mudah untuk meminta kembali commitment fee Formula E. "Ini event internasional. Jadi, harus dilakukan secara profesional. Soal commitment fee dan lain-lainnya harus didasarkan pada klausul perjanjian yang disepakati," katanya. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu masih akan menunggu hasil kajian dari tim gubernur terkait commitment fee Formula E. Apakah mungkin untuk dikembalikan atau tidak. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.