Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Meski Protokol Kesehatan Dijalankan Secara Ketat

Lebih Baik Nggak Usah Ke Mall Kalo Nggak Terpaksa

Rabu, 17 Juni 2020 06:22 WIB
Pengunjung Pondok Indah Mall menjajal sepatu setelah pusat perbelanjaan dibuka di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi dimulai. Foto: Khairizal Anwar/RM
Pengunjung Pondok Indah Mall menjajal sepatu setelah pusat perbelanjaan dibuka di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi dimulai. Foto: Khairizal Anwar/RM

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua hari mall di Jakarta sudah dibuka. Seluruh protokol kesehatan terlihat dijalani dengan serius. Meski begitu, tetap ada yang menyarankan, lebih baik nggak usah ke mall dulu kalau nggak terpaksa. Lebih aman di rumah saja. 

 
Protokol kesehatan ketat salah satunya dijalankan di Tamini Square, Jakarta Timur. Pintu masuk mall hanya dibuka bagian depan. Pintu samping ditutup. Ada satu pintu di bagian lainnya untuk keluar. 
     

Berdasarkan pantauan Rakyat Merdeka, sejumlah petugas keamanan memakai sarung tangan, bermasker dan  face shield menjaga pintu keluar masuk. Pengunjung yang boleh masuk, wajib pakai masker. 
      

Karena tak banyak yang datang, antrean di pintu masuk sedikit. Pengunjung berdiri di garis yang sudah disediakan pengelola. Ada semacam rantai untuk pembatas. Supaya pengunjung tak menyerobot. 
     

Di depan pintu masuk, pengunjung diminta mencuci tangan. Yang unik, keran air di pintu masuk mall ini pakai sistem pedal. Tak ada sentuhan tangan. Petugas lalu mengecek suhu badan dengan thermo gun. 
     

Baca juga : Ketua DPR: Protokol Kesehatan di Rumah dan di Sekolah Merupakan Satu Mata Rantai

Di dalam mall, tangga berjalan juga diberi jarak dua tangga. Ada pengumuman terpampang untuk jaga jarak. Namun, ada saja pengunjung yang melanggarnya. Naik eskalator dengan berdampingan. Di mall ini, pengunjung tak boleh lebih dari 400 orang. Ada sensor yang dipasang di pintu masuk dan keluar. Alat ini akan mendeteksi jumlah orang. Begitu sudah 400 orang, antrean di luar di larang masuk.
      

Begitu juga,  tidak semua kios buka. Arena permainan anak, spa, salon dan karaoke keluarga, masih tutup. Sementara seluruh pegawai di sejumlah tenant juga memakai masker dan face shield. Tak ada kerumunan di food court. Di basement, dan parkir sepeda motor pun diberi jarak satu meter.
     

Hal sama terjadi di Pondok Indah Mall (PIM), Jakarta Selatan. Di sini protokol kesehatan juga ketat. Mall mulai buka pukul 10.00 sampai 21.00 WIB. Di sini, kondisinya lumayan rame di hari pertama pembukaan. Sejak pukul 10.00, antrean pengunjung mengular di pintu masuk mall  PIM 2. Berbaris dengan jarak di lobby mall. Protokol standar, masker, cuci tangan dan cek suhu diterapkan. Seluruh petugas dan pegawai memakai masker, sarung tangan dan face shield. Eskalator, lift, antrean di setiap gerai juga diperhatikan betul jaraknya. 
      

General Manager PIM, Eka Dewanto mengakui, dari hasil pantauan petugas keamanan yang lalu lalang, meski tak banyak, masih ada pengunjung yang melepas masker saat di dalam mall.  
     

Melihat hal ini, petugas keamanan internal mall yang tergabung dalam Gugus Tugas Kendali Covid-19 memberikan teguran kepada para pengunjung. Demi keamanan, pengelola PIM mengaku seribu karyawannya sudah menjalani rapid test Covid-19. Hasilnya tak ada yang reaktif. Selain itu, setiap karyawan wajib menscan barcode untuk mengetahui rekam jejak perjalanan mereka masing-masing.
     

Baca juga : Pertamina Wajibkan Pekerja Serahkan Hasil Rapid Test

Tak jauh berbeda dengan Mall Kota Kasablanka (Kokas), Jakarta Selatan, protokol kesehatan juga sangat ketat. Bahkan keran, hand sanitizer, hingga lift sudah memakai system touchless. 
     

Thermal gun  juga bukan manual, melainkan otomatis terdeteksi dan dihubungkan dengan personal computer. Minim kontak langsung pengunjung dan petugas.  
      

Sementara di Mall Central Park di Jakarta Barat, protokol kesehatan juga berlangsung ketat. Di depan pintu masuk, pengelola menempelkan informasi protokol kesehatan yang harus dipatuhi pengunjung. 
      

Menanggapi protokol kesehatan dilaksanakan di mall,  Witary, warga Jakarta Timur, mengapresiasi langkah-langkah pengelola mall. Tapi jangan berbangga dulu.
     

“Protokol kesehatan mudah dijalankan karena pengunjung belum rame. Nanti lihatlah saat weekend, ramenya Sabtu dan Minggu. Ukurannya di situ. Kalau di sini terlihat rapi, ya bagus,’’ kata Witary.
     

Baca juga : Kemenkumham Jebloskan 41 Bandar Narkoba Ke Lapas Nusakambangan

Pengunjung PIM, Anisha mengaku  merasa aman dengan berbagai aturan dan protokol yang dijalani sebelum masuk pusat perbelanjaan. 
      

Ini mengingatkan dia agar tetap mawas diri dan berusaha tak menyentuh muka dan benda yang berpotensi menular di mall.
      

"Sudah lama nggak ke mall. Takut ketularan virus juga sih. Tapi melihat ketat begini, jadi merasa aman. Yang penting sih dari diri sendiri. Kurangi sentuhan dan jaga jarak," tutur perempuan muda ini.
     

Pengunjung mall lainnya, Hamam, tak keberatan dengan berbagai protokol kesehatan yang diterapkan. Petugas tak hanya berjaga di pintu masuk dan keluar, tetapi juga patroli keliling mall. 
      

"Terutama pengunjung yang kadang bergerombol. Terutama di food court, tolong dicek lebih sering. Yang jelas sih jangan hanya disiplin pada hari-hari pertama. Biasanya kan gak sampai seminggu, kendor lagi," ingat Hamam, pengunjung Mall Tamini Square.
   
                           

       
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.