Dark/Light Mode

Catat 658 Kasus Baru, Proporsi Tes PCR di DKI Tembus 39 Persen Dari Total Nasional

Jumat, 7 Agustus 2020 18:16 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melihat langsung pengujian sampel PCR Covid-19 di Laboratorium Kesehatan Daerah milik Pemprov DKI di kawasan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. (Foto: Instagram)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melihat langsung pengujian sampel PCR Covid-19 di Laboratorium Kesehatan Daerah milik Pemprov DKI di kawasan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Dengan total orang yang dites PCR dalam sepekan terakhir berjumlah 43.330 orang, berarti Jakarta telah mencapai 4 kali lipat dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Untuk diketahui, sesuai standar WHO yang mensyaratkan pengujian terhadap 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggu, Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimal terhadap 10.645 orang per minggu (bukan spesimen, Red) atau 1.521 orang per hari.

"Saat ini, jumlah tes PCR di Jakarta setiap pekan adalah 4X lipat standar WHO," tandas Weningtyas.

Baca juga : Tes PCR DKI Tembus 40 Persen dari Total Nasional

Kondisi wabah di sebuah daerah hanya bisa diketahui melalui testing. Strategi tes-lacak-isolasi sangat penting dilakukan dalam penanganan wabah.

Namun, bila jumlah tes yang digelar tidak memenuhi standar WHO, maka jumlah kasus positif yang tidak terlacak akan semakin banyak.

Jakarta telah memenuhi standar itu, bahkan melebihinya. Tes PCR di Jakarta dilakukan melalui kolaborasi 54 laboratorium pemerintah daerah, pemerintah pusat, BUMN, dan swasta.

Baca juga : Hari Ini, Jumlah Orang Dites PCR di DKI Lebih Dari Seperempat Total Nasional

Pemprov DKI Jakarta memberikan dukungan biaya tes kepada laboratorium BUMN dan swasta, yang ikut berjejaring bersama dalam pemeriksaan sampel program.

Penambahan kasus positif di Jakarta pada hari ini, dilaporkan berjumlah 658 kasus. Sehingga, total kasus terakumulasinya mencapai angka 24.521. Dengan jumlah kasus aktif atau orang yang masih dirawat/isolasi sebanyak 8.398 kasus.

Dari jumlah tersebut, 15.201 orang dinyatakan telah sembuh, dan 922 orang meninggal dunia. Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir, Jakarta mencatat angka 7,2 persen. Dua kali lipat lebih dari positivity rate nasional yang ada di angka 15,1 persen.

Baca juga : Update Corona, Kasus Baru Dan Kasus Sembuh, Terbanyak Ada Di Jatim

WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. Namun, persentase kasus positif ini hanya bisa dianggap valid? bila standar jumlah tes yang dilakukan telah terpenuhi.

Bila jumlah tesnya sedikit (tidak memenuhi standar WHO), maka indikator persentase kasus positif patut diragukan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.