Dark/Light Mode

Positivity Rate 7,8 Persen

Hari Ini, Jumlah Orang Dites PCR di DKI Lebih Dari Seperempat Total Nasional

Selasa, 4 Agustus 2020 19:09 WIB
Skrining massal Covid-19 di Pasar Hipli Semanan, Jakarta Barat, yang dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Kalideres. (Foto: Dinkes DKI)
Skrining massal Covid-19 di Pasar Hipli Semanan, Jakarta Barat, yang dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Kalideres. (Foto: Dinkes DKI)

RM.id  Rakyat Merdeka - DKI Jakarta selalu masuk peringkat teratas provinsi yang melaporkan penambahan kasus baru Covid-19. Kerap berkejaran dengan Jawa Timur. 

Misalnya saja, dalam tiga hari terakhir ini. Minggu (2/7), DKI menjadi jawara penambahan jumlah kasus baru dengan total 377. Unggul 197 dibanding Jawa Timur. Senin (3/7), DKI ada di peringkat kedua provinsi yang melaporkan penambahan kasus Covid tertinggi, dengan total 472. Terpaut enam angka dari Jawa Timur yang berada di puncak. Dan hari ini, DKI kembali menempati peringkat dua dengan total 410. Selisih 20 angka dari Jawa Timur yang ada di tangga teratas

Tingginya jumlah kasus baru itu, tak lepas dari upaya masif Pemprov DKI dalam melakukan pengujian PCR. 

Baca juga : Jumlah Tes PCR di DKI Nyaris Sepertiga Angka Nasional

Hari ini, jumlah tes PCR yang dilakukan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, mencapai 4.160 spesimen. Sedangkan total nasional berjumlah 22.902. Ini berarti proporsi tes PCR berdasarkan jumlah spesimen yang dilakukan DKI, mencapai angka 18 persen atau hampir seperlima dari total nasional.

Sedangkan jumlah warga DKI yang dites PCR pada hari ini, berjumlah 3.537. Angka ini setara dengan 26 persen dari total nasional orang yang menjalani tes PCR pada hari ini, yang berjumlah 13.456.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari memaparkan, tes PCR terhadap 3.537 orang itu memberikan hasil 466 positif dan 3.071 negatif.

Baca juga : Ini Penyebab Jumlah Tes PCR Belum Capai 10 Ribu Tes Per Hari Seperti Ditargetkan Jokowi

"Dari 466 kasus tersebut, 80 kasus adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan. Untuk jumlah tes PCR total per 1 juta penduduk, DKI sudah mencapai angka 39.353. Sedangkan jumlah orang yang dites PCR dalam sepekan terakhir, ada 37.876," terang Dwi dalam keterangannya, Selasa (4/8).

Dwi menjelaskan, WHO telah menetapkan standar jumlah tes PCR adalah 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggu. Berarti, Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimum pada 10.645 orang (bukan spesimen) per minggu, atau 1.521 orang per hari.

"Saat ini jumlah tes PCR di Jakarta setiap pekan adalah 4 kali lipat standar WHO," imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.