Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nggak Mau Ada Klaster Baru, Wakil Ketua DPRD DKI Minta Aneka Lomba 17 Agustusan Disetop Dulu

Minggu, 9 Agustus 2020 19:23 WIB
Ilustrasi lomba 17 Agustus, lomba makan kerupuk (Foto: Tedy Kroen/RM)
Ilustrasi lomba 17 Agustus, lomba makan kerupuk (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perayaan HUT RI biasanya dimeriahkan oleh aneka lomba Agustus yang diselenggarakan warga. Dari mulai balap karung hingga panjat pinang. Tapi tahun ini, sepertinya bakal beda. Maklumlah, HUT RI ke-75 berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

Banyak pihak berharap, agar pelaksanaan lomba yang dipastikan mengumpulkan banyak orang, ditiadakan. Dikhawatirkan, aneka lomba tersebut bisa menjadi klaster penyebaran Covid-19 baru. 

Baca juga : Laporkan 721 Kasus Baru, Proporsi Tes PCR DKI Hari Ini Tembus 51 Persen

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik termasuk yang menyarankan, agar aneka lomba dan kemeriahan yang biasanya digelar, ditiadakan pada tahun ini.

"Syukuran saja di lingkungan masing-masing. Berdoa untuk kebaikan bangsa, supaya segera terlepas dari pandemi. Sementara ini, jangan ada aneka lomba dulu untuk mencegah penularan Covid," kata Taufik saat berbincang dengan RMco.id, Minggu (9/8).

Baca juga : Catat 658 Kasus Baru, Proporsi Tes PCR di DKI Tembus 39 Persen Dari Total Nasional

"Apa pun jenis lombanya, hendaknya tidak dilakukan. Sebab, dalam sepekan terakhir ini, angka harian kasus positif Covid-19 di ibu kota semakin menggila. Larang saja semuanya.  Jangan lomba ini boleh, tapi lomba lain dilarang. Kecuali, lomba lewat online. Hadiahnya dikirim ke rumah masing-masing," saran politikus Partai Gerindra ini.

Untuk itu, Taufik menilai, perlu sosialisasi masif dari petugas seperti Satpol PP, RT, RW, dan Kelurahan. Kalau perlu, ada aturan larangan berikut sanksi, kepada lingkungan yang bandel. Nekat melangsungkan acara yang menimbulkan kerumunan. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.