Udara Jakarta Membaik, Itu Bukan Prestasi Bung

 Sebelumnya 
Dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta nomor 156 Tahun 2020 berisi petunjuk teknis pelaksanaan PSBB bidang trans portasi, pengemudi ojol boleh mengangkut penumpang tetapi tak diperkenankan berkerumun lebih dari lima orang. Selain itu, wajib menjaga jarak minimal dua meter dengan sopir roda dua lainnya saat menunggu penumpang. Sedangkan aplikator wajib menerapkan teknologi geofencing agar mitra tidak berkerumun di satu lokasi.

Gaet Komunitas

Baca juga : Kawal Ketat Penanganan Pandemi 9 Provinsi

Gojek dan Grab menerapkan teknologi geofencing untuk mencegah mitra pengemudi ojek online berkerumun. VP Regional Public Policy and Government Relations Gojek, Gautama Adi Kusuma menga takan, geofencing sudah diterap kan di aplikasi mitra pengemudi. Teknologi ini akan memberikan peringatan di aplikasi, apabila mitra pengemudi berada di dekat lima orang atau lebih.

Selain itu, pihaknya juga mengandalkan tim operasional yang meng ingatkan mitra pengemudi apa bila diketahui berkerumun lebih dari lima orang. Tim operasional dikerahkan di beberapa kawasan seperti stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line, dan Moda Raya Terpadu (MRT).

Baca juga : Hari Pertama PSBB Jakarta, Rupiah Sukses Unjuk Gigi

Teknologi geofencing juga membuat mitra pengemudi se cara otomatis tidak bisa mene rima layanan di zona merah. “Gojek pun telah menggaet komunitas pengemudi ojol. Itu semua untuk mendorong mitra jaga jarak fisik,” klaim Adi. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.