Dark/Light Mode

Aktivitas Warga Menurun Karena Pengetatan PSBB

Udara Jakarta Membaik, Itu Bukan Prestasi Bung

Kamis, 24 September 2020 08:59 WIB
Aktivitas Warga Menurun Karena Pengetatan PSBB Udara  Jakarta  Membaik, Itu Bukan Prestasi Bung

 Sebelumnya 
Menurut Anies, pertumbuhan ekonomi bisa berdampingan dengan perbaikan lingkungan. Sudah ada beberapa kota telah bisa melakukan tersebut. “Sudah banyak perkotaan di seluruh dunia membuktikan bahwa kita bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas udara pada saat yang bersamaan,” ujarnya.

Libatkan Semua Pihak

Baca juga : Kawal Ketat Penanganan Pandemi 9 Provinsi

Pemprov DKI Jakarta diminta tegas mendisiplinkan semua pihak agar patuh protokol kesehatan Covid-19. ‘’Aturan harus ditegakkan dengan konsisten. Sebab, masih banyak warga yang cuek dan abai terhadap protokol kesehatan,’’ tegas Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike.

Pemprov DKI, lanjutnya, belum maksimal menggandeng berbagai komunitas masyarakat, seperti komunitas ojek online (ojol) dan komunitas di permukiman padat penduduk. “Kalau mau serius, tentu libatkan komunitas ojek aplikasi, libat kan RT dan RW, tokoh masyarakat dan lainnya. Selain itu, terapkan aturan dengan tegas,” kata Politisi PDI Perjuangan ini.

Baca juga : Hari Pertama PSBB Jakarta, Rupiah Sukses Unjuk Gigi

Hal sama disampaikan Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga. Dia mendesak Pemprov DKI Jakarta memanggil aplikator ojol. “Harusnya tak ada kompensasi lagi. Tapi mulai sekarang, beri batas waktu. Jika tak segera menertibkan mitranya dalam tempo tiga hari misalnya, maka aturan boleh mengangkut pe numpang akan dicabut,” saran Nirwono.

1.034 Kerumunan Ojol 

Baca juga : Waskita Karya Pede Kinerja Bakal Membaik Di Tengah Pandemi Covid-19

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengungkapkan, selama pengetatan PSBB, pihaknya telah melakukan penga wasan terhadap ojol di ibu kota. “Kita awasi titiktitik potensial di 42 kecamatan. Hasilnya ada 1.034 lokasi kerumunan,” kata Syafrin.

Sebelumnya, Syafrin pernah mengancam, jika dalam waktu tiga hari PSBB masih ada yang melanggar, akan ada evaluasi. Ojol tak lagi boleh mengangkut penumpang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.